batampos – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayah kerja Puskesmas Sekupang, Batam, masih terus berlangsung dengan target agar semua anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari di wilayah tersebut mendapatkan vaksin polio.
Untuk mencapai cakupan imunisasi yang optimal, pihak Puskesmas Sekupang melakukan kegiatan sweeping, yaitu mendatangi langsung rumah-rumah warga untuk memastikan anak-anak yang belum divaksin segera mendapatkan imunisasi.
Kepala Puskesmas Sekupang, Indriani Ningsih, menjelaskan bahwa meskipun pelaksanaan PIN Polio tahap pertama telah berjalan dengan capaian yang cukup baik, pihaknya tetap melakukan upaya jemput bola agar tidak ada anak yang terlewatkan.
“Saat ini, kami sedang fokus pada sweeping untuk menjangkau anak-anak yang belum terdata atau belum sempat mendapatkan vaksinasi polio. Kami berupaya keras agar semua anak terlindungi dari risiko penyakit polio yang berbahaya,” ujar Indriani, Jumat (13/9).
Ia merinci, pada pelaksanaan PIN Polio tahap pertama, Puskesmas Sekupang menargetkan sebanyak 9.839 anak dari tiga kelurahan di wilayah kerja mereka. Dari jumlah tersebut, hingga akhir tahap pertama, sebanyak 8.305 anak telah berhasil mendapatkan vaksinasi, mencapai cakupan sebesar 84,4 persen.
Untuk tahap kedua yang saat ini masih berlangsung, cakupan sementara menunjukkan angka 63,3 persen per tanggal 9 September 2024. Pihak puskesmas terus mendorong peningkatan angka ini melalui kegiatan sweeping yang dijadwalkan hingga akhir pelaksanaan PIN Polio tahap kedua.
“Dengan adanya sweeping, kami berharap angka cakupan imunisasi polio dapat terus meningkat hingga mencapai 100 persen, sehingga semua anak di wilayah kami dapat terlindungi secara maksimal,” tambah Indriani.
Imunisasi polio menjadi sangat penting dalam rangka mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera membawa anak-anak mereka ke Puskesmas Sekupang atau pos imunisasi terdekat jika belum mendapatkan vaksin.
Program PIN Polio ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencapai eliminasi polio di Indonesia. Pelaksanaan imunisasi polio diharapkan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mencegah penyebaran virus polio di tengah masyarakat.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari mengatakan, tim kesehatan telah dikerahkan untuk menjangkau pulau-pulau terpencil dengan berbagai cara.Termasuk lewat jalur laut menggunakan perahu motor, serta berjalan kaki di daerah yang sulit diakses.
“Kami terus rutin kesana, tim langsung jemput bola agar masyarakat hiterland mendapatkan imuniasi polio,” kata Melda
Menurutnya, pemberian imunisasi Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio lengkap. Sasarannya ialah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
“Sejauh ini tidak ada kendala masyarakat di pulau itu sangat koperatif,” tambah Melda.
Dinkes Batam berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan PIN Polio yang akan dilaksanakan untuk memperkuat imunitas serta kekebalan, terutama untuk polio tipe 2 yang saat ini sangat rendah. Hal ini juga sebagai upaya untuk memutus transmisi virus polio yang telah ada saat ini.
Sasaran imunisasi polio di Kota Batam sebanyak 184.804 anak berusia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari. Pelaksanaan PIN polio dilakukan serentak di seluruh puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah dasar yang ada di Batam. “Kami menghimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos polio di wilayah masing-masing, ” tuturnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra