Rabu, 13 November 2024

Pindah dari Sembulang, Yana Inginnya Direlokasi ke Dapur Tiga

Berita Terkait

spot_img
Keluhan masyarakat rempaang yang memilih pindah ke Batam.
Suasana Masyarakat Rempang yang memilih pindah ke Kawasan Central Buana Park, Kamis (5/10). F Dalil Harahap/Batam Pos.

batampos – Masyarakat Rempang yang sudah pindah ke Batam berharap pemerintah komitmen dengan janji awal sehingga mereka bersedia pindah. Salah satunya adalah tempat relokasi.

Mereka menolak rancangan pemerintah yang akan merelokasi mereka ke lahan kosong dekat Kampung Tanjung Banon. Mereka inginnya direlokasi ke wilayah baru di Dapur Tiga seperti awal perjanjian.

“Tahunya kami, pemerintah akan buka kampung baru buat kami di Dapur Tiga, makanya kami pindah. Kok sekarang malah ke Tanjung Banon arahnya. Kami jelas menolak itu,” ujar Yana, warga Pasir Panjang yang sudah pindah ke Ruko Buana Central Park, Tembesi.

Baca Juga: BP Batam Pemegang HPL Rempang dan Galang, Ini Penjelasannya

Alasannya, lanjut Yana, mereka tidak mau jadi bahan gunjingan ke depannya karena menumpang di kampung orang.

“Tahulah situasi di sana sekarang. Yang sudah pindah ataupun daftar mau direlokasi jadi musuh warga yang menolak. Nah kalau kami nanti kembali ke sana (Tanjung Banon) tentu jadi bahan omongan nantinya. Itu yang kami tak mau pak. Kalau tak jadi di Dapur Tiga, lebih baik kami balek ke Pasir Panjang. Tak apa kami tak dianggap warga yang menolak relokasi di sana,” kata Yana.

Selain masalah tempat relokasi, warga yang sudah pindah juga meminta pemerintah serius dengan proses relokasi bagi warga yang sudah mendaftar. Menurut warga yang sudah pindah, total daftar awal warga yang bersedia pindah sudah mencapai 317 kepala keluarga, namun yang sudah dipindahkan baru belasan kepala keluarga.

Baca Juga: Baru Sedikit Warga Rempang yang Pindah, Yana: Serius Tak Pemerintah…

Mereka yang sudah pindah juga kembali resah karena pemerintah dianggap tidak serius dengan pemindahan tersebut.

“Kami masih terus komunikasi dengan saudara-saudara kami di sana yang sudah daftar tapi belum pindah. Mereka dianggap penghianat oleh warga yang menolak. Kemarin kalau Menteri Bahlil singgah ke lokasi kami ini, itu yang saya mau tanyakan. Apa alasannya kok pemindahan sepertinya tidak serius. Padahal banyak yang sudah daftar. Trip awal kami saja yang daftar sudah 317 KK. Masa baru kami-kami ini saja yang dipindahkan, ” ujar Yana. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update