batampos – Proses pemindahan masyarakat Rempang ke Batam masih terus berlanjut. Mendekati angka 100 kepala keluarga yang sudah pindah ke Batam dan tinggal di hunian sementara yang disediakan pemerintah ataupun yang mencari kontrakan secara mandiri.
Terbaru ada 16 kepala keluarga dari Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang yang pindah ke Batuaji pada akhir pekan ini. Kebanyakan mereka memilih tinggal di ruko Buana Central Park, sebagai lokasi tempat tinggal sementara yang difasilitasi pemerintah.
Kedatangan 16 kepala keluarga baru di wilayah Batuaji ini disambut baik jajaran Polsek Batuaji dengan langsung menyerahkan bantuan sembako kepada mereka. Mereka diapresiasi karena mau bekerja sama dan mendukung program pengembangan kawasan Rempang yang dijalankan pemerintah.
Baca Juga: Terkini, Rempang Eco-City, 73 KK Telah Menempati Hunian Sementara
“Ada 16 KK, mereka dukung program pengembangan di Rempang Galang dengan bersedia direlokasi. Mereka ingin ada perubahan yang baik ke depannya,” ujar Kapolsek Batuaji AKP Sandy Pratama Putra.
Masyarakat Rempang Galang yang pindah sementara ke wilayah Batuaji mendekati angka 30 KK. Kebanyakan mereka di ruko Buana Central Park. Beberapa keluarga memilih mencari kontrakan sendiri dan sejauh ini aman terkendali.
Sementara masyarakat Rempang yang sudah pindah sementara ke Batam mengaku sangat mendukung program investasi dan pengembangan Pulau Rempang. Mereka berharap agar pemerintah segera menyelesaikan proses pemindahan masyarakat yang kampungnya masuk dalam kawasan pengembangan.
Baca Juga:Â Gara-Gara Ditolak Imigrasi di Batam Centre, Pengiriman PMI Ilegal Terungkap
Mereka tak ingin berlama-lama di Batam sebab tidak bisa menjalani rutinitas seperti saat masih tinggal di Rempang. Mereka ingin segera kembali ke Galang di tempat relokasi yang ditentukan.
“Bosan, tak ada kegiatan (melaut) di sini. Kalau boleh segera tuntaskan semua ini biar kampung baru yang dijanjikan kepada kami segera di bangun dan kami bisa kembali ke sana,” ujar Rio, warga Rempang yang pindah ke Ruko Buana Central Park.
Sejauh ini sebut Rio, mereka cukup nyaman dengan lokasi tempat tinggal sementara. Anak-anak bisa sekolah dan bantuan dari pemerintah untuk biaya hidup di Batam masih berjalan dengan baik. Namun demikian besar harapan Rio dan masyarakat Rempang agar tempat relokasi segera di bangun.
“Biar tak lama-lama di sini. Perahu dan alat tangkap saya sudah lama nganggur dititipkan di saudara di sana,” ujar Rio. (*)
Reporter: Eusebius Sara