batampos – Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dan BP Batam untuk memastikan pembangunan daerah berjalan maksimal.
Menurutnya, koordinasi yang kuat menjadi landasan utama untuk membawa Provinsi Kepri ke arah yang lebih maju. Pembangunan tidak akan berjalan jika tidak ada sinkronisasi.
“Pembangunan tak berjalan jika tidak ada sinkronisasi. Dengan nilai APBD Batam yang mencapai Rp 6 triliun, baik dari BP Batam, Pemko Batam, maupun dana transfer pusat, sinergi ini sangat penting untuk memajukan Kepri,” ujar Andi Agung, Rabu (20/11).
Baca Juga: Pengamanan Pilkada Serentak 2024, Wakapolda Kepri: Personel Harus Profesional
Ia menyoroti perlunya menghilangkan ego sektoral dalam pemerintahan. Salah satu masalah yang dapat diatasi melalui koordinasi ini adalah ketersediaan lahan untuk pembangunan fasilitas umum, seperti sekolah.
“Hilangkan ego sektoral demi kemajuan daerah. Jangan sampai provinsi kesulitan mencari lahan untuk sekolah di Batam. Kalau pemimpin sejalan, hal-hal seperti ini tidak akan terjadi,” ujar dia.
Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, Batam memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan investasi. Ia mengingatkan, bahwa menjaga stabilitas Batam sangat penting untuk memanfaatkan potensi tersebut demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Investasi di Batam luar biasa. Untuk itu, mari kita jaga bersama. Ke depan, program pemerintah akan berpihak pada masyarakat, seperti peningkatan BPJS untuk pekerja non-penerima upah dan pemberdayaan UMKM,” katanya.
Baca Juga: Batam Optimistis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 10-12 Persen, Fokus pada PSN dan KEK
Ia juga mengapresiasi program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Salah satu program unggulan adalah pinjaman tanpa bunga bagi pelaku usaha kecil.
“Pinjam Rp 40 juta, bunganya dibayarkan pemerintah daerah. Program seperti ini dapat membantu UMKM untuk maju,” katanya.
Di sisi lain, menjelang Pilkada nanti, Andi Agung mengatakan bahwa masa kampanye hingga kini berjalan dengan lancar dan damai. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November, dilanjutkan masa tenang pada 24-26 November.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak dalam memilih pemimpin yang mampu memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat.
“Peran bapak dan ibu sangat penting untuk menentukan pemimpin yang bisa membawa Kepri menjadi lebih baik dan solid,” kata Andi Agung. (*)
Reporter: Arjuna