batampos – Warga di sejumlah kawasan di Batam mengeluhkan padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang telah berlangsung selama lebih dari seminggu. Lampu PJU yang padam ditemukan di sepanjang jalur Simpang Pasir Putih menuju Ocarina hingga Bengkong, serta di depan pusat perbelanjaan Bengkong. Kondisi ini membuat ruas jalan gelap gulita dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara, terutama pada malam hari.
“Sudah seminggu lampu PJU di sini padam. Penerangan di jalan ini sangat penting, apalagi banyak kendaraan besar yang melintas setiap hari. Kondisi ini sangat berbahaya,” ujar Andi, salah seorang warga setempat, Selasa (22/10).
Kondisi ini tidak hanya memicu kekhawatiran akan keselamatan, tetapi juga menyulitkan warga saat melintas, terutama bagi pengendara dengan masalah penglihatan. “Kalau malam, jalannya gelap sekali. Bagi yang mata minus seperti saya, tanpa PJU benar-benar tidak bisa melihat jalan,” ungkap Widia, warga lainnya.
Sopia, warga Batam yang kerap melintasi jalur tersebut, juga merasa was-was. Ia mengaku tidak tahu pasti apakah lampu PJU sengaja dimatikan atau rusak, namun berharap segera ada perbaikan. “Kalau memang rusak, ya tolong cepat diperbaiki. Jalur ini dilalui kendaraan besar setiap hari. Sangat berbahaya kalau terus dibiarkan tanpa penerangan,” tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang PJU Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Kukuk, menjelaskan bahwa padamnya PJU diakibatkan oleh pencurian kabel yang masih marak terjadi di Batam. Menurut Kukuk, pencurian kabel PJU dalam jumlah besar membuat pihaknya kesulitan untuk segera mengganti semuanya.
“Pencurian kabel ini sangat parah, volume yang hilang sudah terlalu banyak. Sekarang kami fokus di jalan utama menuju bandara, dan setelah selesai akan beralih ke lokasi lain. Kami kewalahan menghadapi pencurian ini,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pergantian kabel tembaga ke aluminium, yang dilakukan untuk mencegah pencurian, belum sepenuhnya berhasil.
“Sering kali kabel aluminium yang baru saja kami pasang sengaja dipotong oleh orang-orang yang mungkin kesal karena tidak mendapatkan kabel tembaga lagi,” ungkap Kukuk.
Namun, ia optimistis bahwa pencurian akan berkurang di masa depan seiring dengan penggunaan kabel aluminium di seluruh jaringan PJU.
“Kami terus melakukan pergantian kabel dan berharap pencuri memahami bahwa tidak ada lagi kabel tembaga yang bisa mereka ambil. Hal ini setidaknya akan mengurangi kasus pencurian,” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra