Sabtu, 21 September 2024

PLN Batam Siap Penuhi Kebutuhan Listrik KEK Nongsa Digital Park

Berita Terkait

spot_img
PLN KEK Digital Nongsa scaled e1667205645810
Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra dan Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan (kanan), setelah penandatanganan MoU di Nongsa Point Marina, Jumat (28/10). F.Azis Maulana

batampos – PLN Batam dan PT. Taman Resor Internet (Tamarin) resmi menjalin kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra dan Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan, yang digelar di Nongsa Point Marina, Jumat (28/10).

Kerja sama ini bertujuan untuk penyediaan dan pemenuhan tenaga listrik pada Data Center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park.



“Seiring dengan investasi Data Centre pasca pandemi selama dua setengah tahun terakhir telah menjadi magnet investasi data center dari perusahaan global. Setelah kami petakan setidaknya kebutuhan listrik untuk fasilitas pusat data di NDP saja mencapai sekitar 449 MW hingga (tahun) 2030,” ungkap Irwansyah.

Baca Juga: Resesi Mengancam, Masa Mengencangkan Ikat Pinggang

Ia menambahkan bahwa kawasan ini membutuhkan listrik dalam skala besar. Menurutnya, kebutuhan listrik untuk fasilitas pusat data di NDP hampir mencapai dengan pelayanan listrik di Pulau Batam selama 22 tahun.

Ia menyebutkan, untuk Data Center yang eksisting saat ini sudah menyerap daya sebesar 43 MW. Dan dalam hitungan bulan, permintaan beban naik hingga mencapai 90 persen.

“Kemungkinan akan naik lagi menjadi 100 MW,” kata dia.

Untu rencana jangka pendek dan mitigasi yang dilakukan PT PLN Batam untuk tahun ini yaitu menambah pasokan listrik dengan PLTMG sebanyak 75 MW.

Baca Juga: Ini Nomor Call Center SPAM Batam yang Baru

Adapun rinciannya, pada November ini pihaknya berharap dapat merampungkan PLTMG 25 MW di Panaran dan rencananya 50 MW lagi akan masuk sistem kelistrikan Batam pada bulan Agustus 2023.

Sementara itu, Mike Wiluan menyampaikan pihaknya juga membutuhkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dalam hal ini PLN dengan Tamarin dari pihak swasta dalam rangka penyediaan dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk Data Centre atau pusat data.

Tamarin yang telah ditetapkan menjadi KEK Nongsa diperlukan saluran listrik sebesar 530 Mega Watt sampai dengan tahun 2030.

“Tamarin telah berhasil menarik investor untuk membangun Data centre di Nongsa dan memerlukan tenaga listrik yang handal dan berkesinambungan sesuai dengan standard Data Centre,” ujarnya.

Baca Juga: Lion Air Konsisten Menjalankan Fase Perawatan

Sampai sejauh ini, Tamarin telah menarik investor untuk membangun Data Center di Nongsa dan memerlukan tenaga listrik yang handal dan berkesinambungan sesuai standard Data Center untuk TIER 3 dan TIER 4. Dimana diperlukan dua sumber listrik dan dalam perencanan akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya untuk menambah backup sumber daya listrik sekaligus sebagai Green Energi untuk Data Centre.

Dua sumber listrik yaitu dari PLN Batam dan PT Maxpower Indonesia sesuai yang dibutuhkan ke KEK Nongsa secara berkesinambungan.

Sementara PT Maxpower Indonesia dan afiliasinya adalah perusahaan yang telah berpengalaman sejak 2009 dalam bidang penyediaan tenaga listrik menggunakan mesin-mesin pembangkit listrik berbahan bakar gas kepada PT Pelayanan Listrik Negara (Persero) dan perusahaan sejenisnya dengan total kapasitas terpasang lebih dari 350 MW di Indonesia.

“Tamarin akan bekerjasama dengan PLN Batam sebagai penyedia sumber tenaga listrik untuk keperluan Data Centre. Lebih lanjut Tamarin akan membangun Grid Local untuk distribusi listrik kepada Data Centre,” sebutnya.

Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Sindo Ferry dari dan ke Singapura

Nota kesepahaman ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara PLN Batam dan Tamarin yang dapat menjadi daya tarik investor Data Centre manca negara dari luar negeri ke Batam.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak agar penyalurkan tenaga listrik untuk keperluan
data centre di KK Nongsa berjalan dengan baik dan sukses,” katanya.

Diketahui, Tamarin adalah anak perusahaan dari Citramas Group, yang merupakan pemilik Kawasan Industri Terpadu Kabil dan memegang otoritas untuk mengelola KEK Nongsa. (*)

 

 

Reporter : Azis Maulana

spot_img

Update