batampos – Komisi III DPRD Provinsi Kepri memanggil PLN Batam terkait pemadaman listrik awal tahun baru 2023 lalu. Gangguan kelistrikan ini bahkan terjadi hingga 12 jam. Tidak berhenti di sana, pemadaman bergilir juga dilakukan selama masa perbaikan.
Banyak kerugian yang ditimbulkan akibat pemadaman listrik ini. Pelaku usaha bahkan tidak dapat melayani pembeli, dan kehilangan omzet yang tidak sedikit.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Irwansyah mengatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di Gedung Graha Kepri, dapat disimpulkan bahwa PLN menyanggupi pembayaran kompensasi atas kerugian akibat pemadaman listrik.
Baca Juga:Â Gubernur Kepri Desak PLN Batam Bongkar Penyebab Blackout Listrik Batam-Bintan
“Intinya mereka menyanggupi, dan mengupayakan agar hal ini tidak terjadi kembali. Karena akibat gangguan ini banyak kerugian yang timbul,” kata dia usai RDP, Rabu (4/1).
Irwansyah mengungkapkan selama RDP, ia meminta PLN mengambil langkah-langkah dalam mengantisipasi kejadian ini terulang kembali. Ada beberapa hal yang disampaikan, salah satunya melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelayanan kelistrikan.
PLN juga diminta secara transparan menyampaikan bentuk dan besaran kompensasi yang akan diberikan atas pemadaman listrik ini. Hal ini karena sudah diatur dalam Perda dan Pergub.
Baca Juga:Â PPKM Dicabut, Wali Kota Batam: Tetap Jaga Protokol Kesehatan
“Besok PPNS turun untuk menghitung terkait kompensasi. Jika mengacu pada Perda dan Pergub pemotongan sistem di rekening listrik,” kata dia.
Irwansyah juga meminta PLN mengambil langkah konkrit agar bisa beroperasi secara normal, dan komprehensif, serta mencegah pemadaman total dan bergilir.
“Pemadaman ini juga mengganggu kepercayaan investor di Kepri,” ujarnya.
Baca Juga:Â Wisman Nekat Bawa Troli Hingga Keluar Bandara Hang Nadim, Diduga Pesan Taksi Online
Dirut PT. PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra usai RDP mengatakan sistem penyebab masih dalam proses. Untuk penyebab utama masih didalami. Pihaknya juga sudah membentuk tim khusus untuk mempercepat proses untuk mengetahui penyebab padamnya listrik.
“Tim konsultan sudah bekerja. Jadi diharapkan dalam waktu dekat ini sudah ada jawaban pasti penyebab gangguan listrik,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur sudah menugaskan PPNS untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat pemadaman listrik.
“Bulan Februari nanti akan dipresentasikan hasil dari tim konsultan ini,” ungkapnya. (*)
Reporter : YULITAVIA