batampos – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam telah menghimpun dana sebanyak Rp 739.767.861 hingga penutupan Bulan Dana 2022, Kamis (2/2).
Hasil pengumpulan tersebut, masih jauh dari target sebesar Rp 1,8 miliar, dan turun jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Jadi bulan dana tahun 2022 sudah kita tutup dan mendapatkan sekitar Rp 739.767.861, dan tahun ini kalau dilihat dari jumlah dana yang terkumpul, memang lebih sedikit dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya,” ujar Sekretaris PMI Kota Batam, Asmin Patros.
Baca Juga:Â Pencuri HP di RSBP Batam Pasrah Setelah Lihat CCTV
Asmin melanjutkan, meski jumlah dana yang terkumpul lebih sedikit, namun dari segi jumlah penyumbang di Bulan Dana 2022 lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Dimana, tahun 2022 lalu banyak penyumbang dari dunia pendidikan.
Hal itu, tak terlepas dari sosialisasi secara maraton yang dilakukan oleh seluruh panitia Bulan Dana 2022.
“Kami yakin dan percaya dampaknya akan terasa di tahun 2023. Ini bisa berdampak lebih besar lagi dari bulan dana ini,” katanya.
Adapun dana yang terkumpul itu berasal dari beberapa organisasi sosial kemasyarakatan, dunia pendidikan mulai dari SMP, SMA hingga perguruan tinggi dan beberapa perusahaan.
Baca Juga:Â Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Timbun Jalan Rusak dengan Puing Bangunan
Pada tahun 2022 itu juga, dana juga berhasil dihimpun dari beberapa perusahaan yang sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan Bulan Dana PMI.
“Alhamdulillah pada tahun 2022 sudah mulai menyumbang. Jadi ini juga menggembirakan dan kita berharap gerakan ini pada tahun mendatang bisa mendapat sambutan lebih baik lagi,” katanya.
Ia juga menjelaskan, faktor dari turunnya dana yang terkumpul karena adanya beberapa bencana alam yang terjadi dibeberapa daerah pada saat PMI Kota Batam menggelar Bulan Dana. Sehingga, banyak organisasi hingga perusahaan yang menyumbang ke daerah tertimpa bencana.
“Sebetulnya itu sama saja. Karena PMI juga ujungnya nanti menyalurkannya ke daerah yang betul-betul tertimpa bencana dan membutuhkan,” katanya.
Baca Juga:Â Januari 2023 Kepri Deflasi, Terendah di Sumatera
Sementara untuk di Kota Batam yang tidak ada bencana, dana-dana yang terkumpul oleh PMI Kota Batam akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk lain. Seperti bantuan ambulance gratis, kegiatan penjemputan donor darah dan sebagainya.
“Kemudian mendirikan posko-posko kalau ada musibah. Jadi PMI kembalikan ke masyarakat dalam bentuk itu,” katanya.
Ia menambahkan, dari dana yang terkumpul itu nantinya sebagian akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan gedung PMI Kota Batam. Terutama pembangunan lantai 3 PMI yang masih terbengkalai hingga saat ini.
“Insya allah dengan dana ini akan kita selesaikan seluruh pembangunan di gedung ini,” imbuhnya. (*)
Reporter : Eggi Idriansyah