Jumat, 20 September 2024
spot_img

Pola Angin Berubah, Berpotensi Hujan Lokal Disertai Petir

Berita Terkait

spot_img
laut batam
Sejumlah warga menaiki perahu kecil di perairan Telagapunggur, Nongsa, belum lama ini. BMKG Hang Nadim Batam mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang.
F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Sejumlah wilayah di Kepulauan Riau (Kepri), termasuk Kota Batam, mulai merasakan panasnya cuaca setelah dilanda hujan badai dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, potensi hujan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Pihak BMKG Hang Nadim Batam memprediksi potensi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai petir dan angin kencang, masih berpotensi terjadi di Batam, Bintan, Lingga, dan Karimun hingga beberapa hari ke depan.



”Walaupun hujannya bersifat lokal dan sebentar, intensitasnya bisa ringan hingga sedang dan masih berpotensi petir dan angin kencang,” ujar Aprilia, Forcaster BMKG Hang Nadim Batam, Senin (24/6).

Potensi hujan di wilayah Kepri, termasuk Batam, Bintan, Tanjung Pinang, Karimun, dan Lingga, diprediksi akan semakin meningkat mulai Kamis (27/6) hingga Minggu (30/6) mendatang.
Aprilia menjelaskan, kondisi cuaca panas saat ini disebabkan oleh pemanasan di laut yang meningkatkan uap air, sehingga mendukung pertumbuhan awan hujan.

”Lapisan udara lebih rendah dibandingkan hari-hari sebelumnya saat hujan. Hal ini disebabkan karena pemanasan di lautnya lumayan dan uap airnya banyak. Mendukung pertumbuhan awan-awan hujan,” tutur Aprilia.

Pola angin yang sebelumnya berbelok dan melambat di beberapa wilayah, kini tidak lagi terjadi, sehingga awan hujan tidak terlalu banyak.

Kondisi cuaca yang masih ber-ubah-ubah ini diantisipasi sejumlah masyarakat. Andi, warga Batuampar, mengaku terus menyiapkan jas hujan di dalam jok sepeda motornya.

”Dua hari ini agak panas, tapi takutnya sebentar kemudian hujan lagi, jadi harus serba siap kalau hujan turun,” kata pekerja di wilayah Batam Center.

Lain halnya dengan Malik, warga pesisir Tanjunguma, Lubukbaja. Ia yang biasa pergi melaut, mengaku selalu memantau cuaca sebelum menerjang ombak di laut.

”Antisipasi saja, karena belum lama ini hujan disertai petir dan angin kencang. Jadi di manapun harus waspada,” katanya. (*)

spot_img
spot_img

Update