batampos – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau saat ini masih mendalami perihal tujuh orang perompak tongkang bermuata besi scrub di perairan Batu Ampar, yang berhasil diamankan pada Kamis Malam, seminggu yang lalu.
“Untuk tugboat bermuatan besi yang sempat dijarah tersebut kini melanjutkan berlayar ke tujuan yaitu Tanjung Priok, Jakarta,” ujar Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepri, AKBP Sudarsono, Rabu (9/11), melalui sambungan telpon.
Baca Juga: Perompak Beraksi di Perairan Batuampar, Kerahkan Puluhan Pancung
Ditpolairud juga telah memastikan bahwa ke tujuh perompak ini beraksi tanpa ada perintah dari pihak manapun. Berdasarkan pengakuan kepada petugas bahwa tindak kejahatan itu dilakukan beramai-ramai menggunakan kapal pompong yang berjumlah 20 kapal.
“Intinya masih kita dalami apakah ada indikasi terlibat dari pihak luar, termasuk profesi yang mereka jalani setiap harinya,” jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa tersebut bermula saat komplotan perompak yang sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada kapal tongkang membawa muatan besi bekas dari Singapura menuju ke Tanjung Priok, Jakarta itu, mereka datang beramai-ramai menggunakan kapal pompong. Lalu mendekat ke kapal tunda yang menarik tongkang tersebut untuk menemui nakhoda kapal.
Baca Juga: Perompak Muatan Tongkang di Perairan Batuampar: Gunakan 20 Kapal Pompong, 16 Berhasil Kabur
“Mereka awalnya minta (besi) ke nakhodanya, tetapi tidak diberikan. Akhirnya mereka langsung ke belakang tongkang itu dan ngambil besi-besi itu,” ucapnya
Jajaran Polairud Polda Kepri langsung mengarahkan petugas untuk menuju ke lokasi guna melakukan pengejaran.
Dari 20 pompong itu, empat kapal yang berhasil ditangkap dan selebihnya berhasil melarikan diri. Dari empat pompong itu, petugas mengamankan ada tujuh orang pelaku. (*)
Reporter : Azis Maulana