batampos – Polda Kepulauan Riau bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batam dan Imigrasi Batam mensosialisasikan penggunaan aplikasi Polri Super App kepada pelaku pariwisata demi keamanan berwisata di Provinsi Kepri.
“Kami sosialisasi sekaligus mengajak pelaku pariwisata maupun masyarakat untuk mengunduh aplikasi Polri Super App ini di telepon genggam mereka masing-masing,” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (26/7).
Pandra menjelaskan, dalam aplikasi tersebut bisa dilihat pemetaan lokasi-lokasi aman maupun yang tidak aman di setiap daerah yang hendak dituju.
Baca Juga:Â 2 Hari Beraksi di 2 Lokasi, Kaki Penjambret Turis Belanda Dihadiahi Timah Panas
Sehingga, kata dia, apabila ada turis maupun masyarakat yang hendak bepergian ke suatu tempat, bisa melihat aplikasi tersebut untuk memastikan apakah lokasi itu rawan dari tindak kejahatan maupun kerawanan lainnya.
Di dalam aplikasi tersebut juga bisa melakukan panggilan darurat yang terhubung langsung ke kepolisian, sehingga apabila ada warga atau turis yang membutuhkan pertolongan bisa segera ditanggapi oleh personel kepolisian.
“Aplikasi ini akan mengakomodir seluruh Indonesia, 34 Polda di seluruh Indonesia. Jadi di setiap daerah itu sudah ada pemetaannya, jadi sangat dianjurkan mengunduh aplikasi ini,” kata Pandra.
Baca Juga:Â Rayakan Hari Jadi, RSAB Gelar Expo dan Kompetisi Basket Tingkat SMA
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyebutkan, Kota Batam sebagai kota yang jumlah wisatawan mancanegaranya tertinggi nomor tiga se-Indonesia, dengan adanya aplikasi tersebut tentunya sangat berguna bagi wisatawan untuk dapat memetakan wilayah-wilayah mana yang akan dituju.
“Rasa aman itu sangat dibutuhkan ya, karena bagaimanapun baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara membutuhkan itu. Apalagi tadi sudah ada aplikasi yang bisa diunduh siapapun, sehingga bisa melihat lokasi-lokasi mana saja yang aman,” kata dia.
Selain itu, aplikasi itu bisa menjadi referensi pelaku pariwisata untuk membuat rencana perjalanan. Sehingga pelaku pariwisata itu sudah bisa merencanakan tujuan saat membawa turis.
“Jadi ini suatu referensi, mereka membuat paket-paket pariwisata,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana