batampos – Ditreskrimsus Polda Kepri mendatangi kantor Pertamina Batam Center l untuk memastikan kelancaran pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah di Provinsi Kepri,. Sabtu (28/3).
“Kami bersama timnya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap proses pendistribusian dan penyaluran BBM subsidi Pemerintah di wilayah Provinsi Kepri,” kata Kasubdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri , Kompol Zamrul Aini.
Selain itu, tim juga melakukan penindaklanjutan terhadap temuan dan penangkapan kecurangan tera di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai wilayah Kepulauan Riau.
Baca Juga: Harga Ayam Potong Berangsur Turun, Telur Tetap Tinggi
“Kami menindak lanjuti adanya temuan kecurangan tera di beberapa SPBU,” ujarnya.
Selain itu Polda Kepri mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Disperindag Kota Batam dan Sales Brand Manager Pertamina Kepri.
“Diperoleh informasi yang cermat mengenai ketersediaan BBM di Wilayah Kepri dengan rincian kuota dan realisasi hingga Februari 2024,” ujarnya.
Selanjutnya, tim melakukan uji petik terhadap beberapa SPBU di Kota Batam dengan menggunakan bejana ukur 20 liter di setiap mesin pompa/nozle.
“Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kekurangan BBM tidak melebihi 100 ML, yang masih sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Permendag No. 52 tahun 2019,” terangnya.
Baca Juga: Harga Ayam Potong Berangsur Turun, Telur Tetap Tinggi
Setelah menjalankan serangkaian pengecekan tim menyimpulkan bahwa proses pendistribusian BBM di Provinsi Kepri, terutama di Kota Batam, berjalan lancar.
“Mesin pompa di SPBU juga telah memenuhi standar yang ditetapkan dan telah dilakukan tera, dengan segel yang masih terpasang dengan baik,” sebutnya.
Ditreskrimsus Polda Kepri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dari semua pihak terkait dalam kegiatan sidak ini.
“Dalam memastikan kelancaran dan kepatuhan dalam pendistribusian BBM, Polda Kepri akan terus mengawasi dengan cermat,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana
