Senin, 25 November 2024

Polda Kepri Awasi Spekulan Sembako Jelang Lebaran

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Satgas Pangan Polda Kepri, bersama Disperindag Kota Batam, BPOM Kepri melakukan sidak di Pasar Basah Botania 2, Grosir Botania 2 dan Hypermart Mall Botania, tahun lalu. F.Fiska Juanda

batampos – Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri siap melakukan pengawasan dan pengecekan stok sembako dan bahan pokok jelang Lebaran 2023. Kegiatan ini bekerja sama dengan instansi terkait lainnya.

“Kita sudah lakukan rapat koordinasi dengan Disperindag Provinsi perihal ketersediaan dan harga sembako jelang Lebaran. Sebenarnya momen pengawasan sembako ini saat puasa dan lebaran dan dilihat situasinya kedepan jelang lebaran dan akan dicek lagi ke lapangan,” ujar Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Farouk Oktara, Senin (27/3/2023).


Ia menambahkan, kenaikan harga sembako memang sudah terjadi di beberapa pasar karena disebabkan kendala biaya angkut, gagal panen. Namun untuk penimbunan belum ada ditemui.

Baca Juga: BPOM Batam Uji Cepat Makanan di Bazar Ramadan, Ini Hasilnya

“Karena persoalan bahan pokok ini sudah dicek ke beberapa pasar sebelumnya seperti di Tos 3000,” imbuhnya.

Ia mengatakan, personel Ditreskrimsus Polda Kepri tidak hanya melakukan pengawasan, tapi juga sidak (inspeksi mendadak). Kegiatan ini meminimalisir spekulan-spekulan sembako.

“Kami pantau dan kami awasi terus. Ada lonjakan harga, anggota akan langsung turun mengecek penyebabnya,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, tim Satgas Pangan Kota Batam telah turun ke Pasar Tos3000 di Sei Jodoh, Lubukbaja untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan.

Baca Juga: 139 Relawan Covid-19 RSKI Galang Mengadu ke Presiden Jokowi

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi menyebutkan, pihaknya akan terus mengontrol semua komoditas pangan, agar kenaikan harga tidak melonjak dan kebutuhan masyarakat tidak terhambat selama bulan Ramadan. Apabila ada oknum yang menimbun, pihaknya akan tindak dan proses secara pidana.

“Kita harapkan seluruh bapok bisa terdistribusi dengan baik, kalau ada yang menimbun, kita akan pidanakan,” pungkasnya. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Baca Juga

Update