Sabtu, 5 Oktober 2024

Polemik Taksi Bandara, Kadishub Batam: Persoalan Titik Jemput Sudah Ditentukan

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240705 202532 scaled e1720236827124
Suasana di Bandara Hang Nadim usai keributan taksin online dan taksi pangkalan, Jumat (5/7). F. Cecep Maulana

batampos – Sejumlah pengendara taksi online dan taksi pangkalan di Bandara Hang Nadim Batam, kembali bersitegang, Jumat (5/7). Sehari sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di kawasan bandara.

Persoalannya ialah mengenai titik jemput penumpang di bandara. Kedua belah pihak ternyata belum mencapai kesepakatan soal itu.

Humas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, Ade Zaenal Suryadi, menegaskan perjuangan mereka untuk menjadikan area bandara sebagai green zone. Blokade yang dilakukan Komando merupakan respon atas ketiadaan solusi dari PT BIB selaku pengelola bandara terkait titik jemput taksi online.

“Persoalan ini menyangkut bisnis dan keuntungan pihak mana yang diutamakan. Kami hanya ingin mengikuti aturan,” katanya.

Baca Juga: Taksi Online dan Pangkalan Bentrok Lagi, Bumerang Buat Pariwisata Batam

Ia menyoroti perbedaan harga yang signifikan antara titik jemput Grab Poin di area parkir bawah dan area atas dekat pintu keluar kedatangan. Menurutnya, hal ini menguntungkan pihak tertentu.

Permasalahan ini berlarut-larut dan belum ada titik terang. Pengguna jasa taksi online dan taksi pangkalan diimbau untuk bersabar dan mencari solusi alternatif.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim, mengaku tak begitu tahu persis soal apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang masalahnya ada pada titik penjemputan, maka ia menyayangkan bentrokan kedua belah pihak itu.

“Itu petugas kami lagi turun ke lokasi. Saya tak tahu persis masalahnya seperti apa,” kata dia, Jumat (5/7).

Baca Juga: Taksi Online vs Taksi Pangkalan Kembali Bersitegang di Bandara Hang Nadim

Salim menegaskan, bahwa polemik itu harusnya tak lagi ada. Semuanya sudah ada kesepakatan bersama. Pihaknya juga tak dapat berbuat banyak.

“Kalau persoalan titik jemput juga sudah ditentukan. Kami tak bisa berbuat banyak. Sanksi pun paling cuma dikasih teguran aja,” ujarnya.

Selaku pengelola Bandara Hang Nadim Batam, PT BIB melalui Communication and Stake Holder Relation, Muhammad Badruddin menyebutkan, pihaknya selalu memberikan peluang usaha sesuai ketentuan yang telah disepakati.

“Pada dasarnya, BIB sebagai pengelola Bandara memberikan peluang usaha yang sesuai ketentuan sehingga mengajak para pihak untuk membangun iklim usaha yang sejuk sehingga bersama-sama dapat membangun bersama,” kata dia. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update