Minggu, 24 November 2024

Polisi Akan Libatkan Psikologi Terkait Kasus Pembunuhan Bayi Oleh Ibu Kandungnya

Berita Terkait

spot_img
Polsek Seibeduk mengekspos pelaku pembunuhan bayi, Selasa (5/8). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Polsek Seibeduk akan melibatkan psikolog terkait kasus pembunuhan dan pembuangan bayi lelaki yang baru lahir oleh ibu kandungnya di tong sampah belakangan kawasan Panbil Mall beberapa waktu lalu. Psikologi pelaku perlu diketahui untuk melengkapi berkas perkara tersebut.

Ini disampaikan oleh Kapolsek Seibeduk AKP Benny Syahrial mengingat masih banyak keterangan Of yang dianggap janggal. Salah satunya adalah pengakuan pelaku kalau dia baru menyadari hamil saat usia kandungan sudah hampir genap sembilan bulan.


“Jadi untuk lebih pastinya nanti kita libatkan psikolog juga,” kata Benny.

Baca Juga: Di Batam, Seorang Buruh Pabrik Tega Cekik Bayinya Usai Dilahirkan agar Tidak di PHK

Begitu juga dengan motif pembunuhan sang bayi, polisi juga akan terus melengkapi bukti menguat sebab pelaku berdalih takut kehilangan pekerjaannya jika pihak perusahaan mengetahui dia punya anak ataupun berkeluarga.

“Akan kita dalami terus pengakuan pelaku ini karena masih banyak yang janggal juga,” tutur Benny.

Of sendiri saat ini dalam kondisi sehat di tahanan Mapolsek Seibeduk. Kesehatannya terus membaik setelah melahirkan, bahkan masih sempat masuk kerja sehari setelah melahirkan. Hari ketiga baru ia pulang ke kampung halamannya, Ngawi, tanpa izin atau pemberitahuan ke perusahaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di kawasan Panbil Mall heboh dengan temuan jasad seorang bayi lelaki yang baru dilahirkan di tong sampah belakang kawasan mall. Yang menemukan bayi tersebut adalah cleaning service yang hendak membuang sampah. Jasad bayi dibalut handuk merah milik pelaku dan dibungkus kantong plastik.

Baca Juga: Diduga Cecoki Miras dan Cabuli Pelajar, Dua Sekawan Dipidanakan

Polsek Seibeduk yang menerima laporan tersebut langsung bertindak. Berdasarkan petunjuk handuk pembungkus dan kantong plastik polisi akhirnya mengetahui ibu sang bayi yakni Of. Of kemudian dilacak dan ternyata sudah berada di kampung halamannya di Jawa Timur.

Of mengaku tega membunuh sang bayi karena panik. Dia kuatir kehilangan pekerjaan jika bayinya diselamatkan. Dia bekap dan cekik sang bayi sesaat setelah melahirkan di kamar mandi.

“Tak sempat ada tangisan dari sang bayi. Begitu lahir langsung dibekap,” ujar Kapolsek. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update