Minggu, 10 November 2024

Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif Pembunuhan Nelwina

Berita Terkait

spot_img
TKP kematian Nelwina Tanjung, kasir toko sayur di komplek pasar Sagulung. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Tim Gabungan Poda Kepri, Polresta Barelang dan Polsek Sagulung telah membekuk Zb, pelaku pembunuhan terhadap Nelwina Tanjung, wanita 22 tahun yang bekerja sebagai kasir di kios sayur dalam komplek pasar Sagulung. Zb ditangkap di Sumatera Utara setelah dua hari dicari tim gabungan tersebut, Selasa (9/7).

Meskipun pelaku sudah ditangkap, polisi belum bisa membeberkan secara pasti motif pembunuhan sadis ini. Pelaku yang tak lain adalah paman korban belum menjalani pemeriksaan secara intensif sebab masih dalam perjalanan dari Medan ke Batam.

“Tunggu kalau pelaku sudah sampai dan sudah diperiksa. Masih di perjalanan pelaku, ” ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Husnul.

Baca Juga: Pembunuh Nelwina Ditangkap di Sumut, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Penangkapan pelaku pembunuhan Wina Batam ini diapresiasi oleh pedagang dan masyarakat yang mengenal baik Wina di lokasi kejadian. Apapun motif pembunuhan ini, mereka berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

“Hukuman mati juga, bila perlu. Kejam kali dia. Wina ini anak baik loh. Ramah dengan semua orang di sini, ” kata Endang, pedagang di pasar Sagulung, Rabu (10/7).

Terkait motif pembunuhan berdasarkan pendapat dan pandangan masyarakat dan pedagang di lokasi kejadian, kemungkinan ada dua yakni pemerkosaan atau sakit hati.

Pemerkosaan disimpulkan masyarakat di sana karena saat ditemukan korban dalam kondisi setengah telanjang. Tidak itu saja pelaku yang selama ini dikenal bertugas sebagai sopir truk sayur di tempat korban bekerja, juga dikenal sosok yang bengis.

“Itu (Zb) sopir mobil sayur. Cuma sudah sebulan ini tak nampak lagi bekerja di situ. Terakhir memang ada sopir yang lain lagi mobil sayur itu. Nah kalau memang dia pelaku pasti dia nyelinap masuk memang mau nyari korban, ” ujar sumber lapangan yang tak mau namanya disebutkan.

Menurut sumber di lapangan, Zb ini bukan orang yang sama dengan sopir mobil sayur yang bekerja saat korban dinyatakan hilang dan ditemukan tewas mengenaskan tadi. Zb ini sopir lama dan sudah sebulan tak lagi bekerja di kios sayur tadi.

Zb ini disebut masih sebagai pamannya korban. Selama menjadi sopir di kios sayur ini, Zb jarang bersosialisasi atau tegur sapa dengan masyarakat pasar lainnya. Latar belakang Zb tidak diketahui secara pasti, namun demikian korban tetap menghargai dan menghormati nya sebagai paman.

“Sering diajak Wina untuk makan atau minum di sekitar pasar ini. Cuman tak tahu apa masalahnya sampai dia tega bunuh Wina, ” ujar Yanti, salah seorang pedagang di lokasi pasar basah.

Dugaan motif lain disebutkan warga bisa jadi karena masalah sakit hati atau dendam pribadi. Itu berdasarkan cerita korban ke sejumlah saksi di lokasi kejadian bahwa uang di meja kasir kios sayur tadi sering hilang. Kemungkinan karena kehilangan uang ini, Zb tak lagi bekerja dan tersinggung.

“Tapi ini baru dugaan-dugaan saja. Memang Wina sering curhat kalau dia sering kehilangan uang di meja kasir, ” ujar sumber yang tak mau namanya disebutkan tadi. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update