Selasa, 17 September 2024
spot_img

Polisi Buru Pemilik Gudang Solar Ilegal di Batuaji

Berita Terkait

spot_img
soilar ilegal
Polda Kepri tengah memburu pemilik gudang solar subsidi yang dijadikan lokasi tempat penyimpanan. (F. Azis)

batampos – Subdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri tengah memburu pemilik gudang solar subsidi yang dijadikan lokasi tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) tersebut berada di Perumahan Mukakuning Paradise,Batuaji.

Polisi telah menahan seorang tersangka, HM, berperan sebagai pelangsir solar subsidi.



“Kami masih memburu pemilik gudang tersebut di salah satu daerah di Batuaji, karena saat tersangka diamankan pemilik gudang tidak berada di lokasi,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Rabu (7/2).

Yudha, menerangkan pemilik gudang sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Kasus ini diungkap dari laporan masyarakat bahwa adanya informasi penyalahgunaan solar subsidi di kota Batam.

“Untuk transaksi pembelian solar itu dilakukan di gudang tersebut, dari pemeriksaan tersangka menjual kepada pihak perusahaan dan kelompok masyarakat,” terangnya.

Baca Juga: Polda Kepri Bongkar Prostitusi Online Anak via MiChat di Batam

Ia menambahkan,tersangka diamankan setelah secara terbukti menyalahgunakan solar subsidi secara ilegal. Modusnya dengan menggunakan beberapa kartu fuel card keluaran Bank Bukopin lalu mengisi solar subsidi di beberapa SPBU di Batam.

“Tersangka ini mengelabui petugas dengan kartu fuel card untuk mengisi solar di mobil yang digunakannya secara berulang-ulang. Mobil itu telah dimodifikasi dibagian tanki dan menggunakan plat nomor kendaraan palsu,” terangnya.

Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti satu unit mobil tipe pick up, tujuh nomor plat kendaraan palsu, kartu fuel card Bukopin, jerigen minyak, dan satu unit handphone.

“Atas perbuatannya tersangka terancam pidana paling lama enam tahun dikenakan pasal 55 UU no 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dan di denda paling tinggi Rp 60 miliar,” tutupnya. (*)

 

Reporter : AZIS MAULANA

spot_img
spot_img

Update