batampos – Polsek Sagulung masih belum mengungkap pelaku perampokan di Alfamart, Sagulung Baru, Kelurahan Sagulung Kota, Sagulung, Senin (2/9) malam lalu. Polisi kesulitan mencari pelaku karena saat beraksi pelaku menutupi wajah mereka dengan helm dan masker.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Husnul menuturkan, keterangan saksi yang diperiksa juga belum bisa mengerucut ke identitas para pelaku.
“Belum ada petunjuk yang berarti, segala upaya akan kami lakukan terus agar para pelaku ini segera kita ungkap, ” ujar Husnul.
Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan juga menyampaikan hal yang sama. Dua pelaku yang terekam kamera CCTV belum bisa dikenali wajah atau identitas mereka. Pelaku diduga kuat sudah menguasai tempat tersebut sehingga luput dari rekaman CCTV yang tertuju langsung ke wajah atau kendaraan yang mereka gunakan.
Baca Juga:Â Polisi Telusuri Rekaman CCTV di Sekitar Alfamart untuk Ungkap Identitas Pelaku Perampokan
“Masih didalami, anggota masih terus bekerja, ” kata Rohandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencurian dan kekerasan terjadi di ritel Alfamart yang berlokasi di Kaveling Sagulung Baru (Saguba), kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Senin (2/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Dua orang pelaku yang terekam kamera CCTv tidak saja berhasil menggasak uang sebesar Rp 50 juta tapi juga melukai karyawati Alfamart.
Korban yang terluka ini adalah Krisma karyawati ritel yang berjaga saat kejadian perampokan berlangsung. Wanita 26 tahun ini terluka di bagian telapak tangan kanan karena mencoba merampas pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan perampokan dan pengancaman.
Dari laporan yang masuk dan juga keterangan saksi yang diperiksa, aksi perampokan ini terjadi saat tempat usaha waralaba tersebut akan tutup. Saat itu korban yang sudah siap dengan kegiatan bersih-bersih dan pintu rolling door sudah ditutup separuh.
Saat korban hendak memasukan uang hasil penjualan seharian ke dalam brankas, dua pelaku yang mengenakan helm ini masuk menenteng pisau dan mengancam korban serta dua karyawan lainnya.
Uang yang sudah keluar dari meja kasir dan hendak masuk ke brankas diambil paksa oleh dua pelaku.
“Korban sempat minta tolong ke kedua pelaku untuk tidak melukai dan merampok. Dan menawarkan mereka berdua (pelaku) masing – masing Rp 500 ribu tapi ditolak. Mereka paksa semua uang yang mau dimasukkan dalam brankas tadi. Korban mencoba merampas pisau tapi ditarik salah satu pelaku sehingga tangannya terluka, ” kata Rohandi. (*)
Reporter: Eusebius Sara