batampos – Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang mendatangi sejumlah lokasi rawan aksi balap liar, Sabtu (18/2) malam dan Minggu (19/2) pagi. Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan kali hanya bersifat sosialisasi.
“Tidak ada razia, cuma sosialisasi, diberi pengarahani ke anak-anak remaja yang nongkrong saja,” ujar KBO Satlantas Polresta Barelang, Ipda Yudhi Patra.
Adapun lokasi yang didatangi polisi yakni Hotel 01, Hotel Harmoni One, Simpang Franky dan Simpang Kara. Kemudian di Tiban Mentarau, dan Temiang, Sekupang.
Baca Juga:Â BC Batam Tidak Lakukan Penyelidikan Kasus Penyelundupan 455 Ponsel iPhone Ilegal
“Memang banyak anak yang nongkrong. Tapi tidak ada yang diamankan, yang kedapatan cuma diberikan arahan saja,” katanya.
Yudhi menambahkan dalam sosialisasi tersebut, remaja yang kedapatan nongkrong diberi peringatan untuk tidak terlibat balap liar. Sebab akan ditindak dan aksi tersebut dapat membahayakan nyawa sendiri dan pengendara lainnya.
“Kalau razia tetap dilakukan, itu sifatnya hunting (patroli). Ditemukan akan langsung tindak,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Begini Pengakuan Istri Korban KDRT, Akibat Beda Pilihan Pilpres
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang mencatat ada 16 lokasi yang dijadikan aksi balap liar. Lokasi ini hampir tersebar di seluruh kawasan di Kota Batam.
Lokasinya yakni di kawasan Nagoya di depan Gereja Immanuel Batam, Jalan Raden Patah. Kemudian di kawasan Batam Centre, yakni di Dataran Engku Hamidah, Bundaran Madani, Hotel 01, Simpang Frengky, dan Simpang Kara. Sedangkan kawasan Sekupang di Hutan Mata Kucing, SP Sagulung, Bundaran Tembesi, serta di Pasar Pancur, Nongsa.
“Harapan kita dengan adanya arahan kepada para pebalap ini sudah menyadarkan mereka bahayanya aktivitas balap liar,” tutupnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri
