batampos – Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Batam, Aspawi Nangali menegaskan, pasca kebakaran yang menghanguskan ruangan Fraksi Hanura, Selasa (11/1) lalu, tak mengakibatkan adanya hambatan pelayanan ke masyarakat.
Untuk sementara waktu, Fraksi Hanura DPRD Kota Batam akan menempati ruang Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Batam.
“Secara umumnya Sekretariat DPRD Kota Batam tak ada dhambatan untuk layanan ke masyarakat khususnya Fraksi Hanura,” ujar Aspawi, Rabu (12/1).
Ia melanjutkan untuk penyebab kebakaran itu pihaknya masih menunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dugaan sementara, kebakaran itu diakibatkan oleh korsleting arus pendek listrik.
Hingga kemarin, listrik beberapa ruangan yang berada di dekat Fraksi Hanura terpaksa dimatikan. Hal ini untuk menghindari adanya korsleting listrik pada ruangan lain.
“Kerugian belum dapat diinformasikan karena kami belum bisa masuk. Yang jelas karpet, meja kursi sama sofa tamu, plafon yang dilalap api. Berapa buah AC yang masih bisa digunakan atau tidak kami juga belum tau,” katanya.
Untuk kedepannya, DPRD Batam akan melakukan renovasi dengan menggunakan dana darurat atau dana lainnya yang ada di Pemko Batam. Karena kejadian ini merupakan kejadian yang tak terduga.
“Beberapa fraksi yang berada di sebelahnya tetap di sana. Tapi belum 100 persen dan itu tak menghambat pelayanan ke masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, satu orang staff di Fraksi Hanura DPRD Kota Batam telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sebab, pada saat kejadian itu hanya ada satu orang yang berada di dalam Fraksi Hanura.
“Alhamdulillah diselamatkan beberapa komputer dari dalam. Berkas penting semua diselamatkan, satu pun tak ada yang tertinggal. Target renovasi dilakukan setelah penyelidikan selesai,” imbuhnya. (*)
Reporter : Eggi Idriansyah