Jumat, 18 Oktober 2024

Polisi Sisir Lokasi Lain yang Dijadikan Pusat Operasi Love Scamming di Batam

Berita Terkait

spot_img
image1 8 scaled e1693362940767
Polisi menggerebek lokasi sindikat love scamming, judi online, dan pemerasan di Kawasan Industri Kara, Batam Kota, Selasa (29/8). F. Azis Maulana/Batam Pos

batampos – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri bersama Divhubinter Interpol Polri dan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terus berupaya membongkar sindikat love scamming di Batam, Kepulauan Riau. Rangkaian pendalaman dilakukan untuk mencari aktor intelektual kejahatan transnasional tersebut, usai dibekuknya 132 WN China di wilayah Batam.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, mengatakan saat ini masih proses pendalaman untuk orang yang memfasilitasi pelarian 42 WNA China ke Pulau Kasu, dan Pulau Bontong di Belakang Padang.

“Yang jelas kami masih pendalaman dari barang bukti yang diamankan seperti uang tunai Rp 79 juta. Tentunya pihak yang membantu tersebut sedang kami selidiki keberadaannya,” ujarnya, Kamis (7/9).

Baca Juga: Dua Kapal Perang Buatan Batam Diresmikan Kasal

Adapun WNI yang ditahan, saat ini masih diperiksa mengenai perannya memfasilitasi dan membantu para WNA menyeberang ke hinterland. Ada satu translator, dia yang diminta membantu untuk menanyakan kebutuhan pelaku.

“Masih saksi dan ditahan untuk proses pendalaman,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku diintruksikan agar bersembunyi di Pulau Kasu dan Pulau Bontong sampai situasi aman.

Seluruh tersangka love scamming ditangkap di rumah warga. Sementara orang yang memfasilitasi tersebut melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi.

“Dan identitas sudah kami dapati dan sedang kami kejar untuk segera ditahan,” jelasnya.

Beberapa hari ini pihaknya terus melakukan pengembangan dari satu informasi dan petunjuk mengenai sindikat love scamming ini yang berada di Batam. Mulai dari penyisiran dan penyelidikan di satu lokasi ke lokasi lainnya.

Baca Juga: Dipanggil Disdik Batam, Ini Harapan Guru yang Berani Tolak Jual Beli Buku LKS

Satu lokasi telah ditemukan di daerah Batamcenter, didalam lokasi tersebut terdapat beberapa ruang tempat mereka melakukan kejahatan love scamming.

“Lokasi itu masih selidiki lebih lanjut. Artinya masih terus mengembangkan perkara ini sampai diyakini Batam tidak dijadikan lokasi love scamming,” jelasnya.

Dan yang paling berarti dalam operasi penangkapan ini, polisi berhasil membekuk buronan yang paling dikejar dan dicari oleh kepolisian China yaitu Lin Yin Xiang.

“Awalnya tidak menyangka, setelah dilihat ciri-ciri yang bersangkutan memang benar adalah orang yang dicari. Perannya sebagai pengatur perencana dan salah satu pemimpin yang berhubungan dengan pelaku yang lebih besar lagi dalam kelompok ini,” sebutnya.

Sementara itu, informasi para pelaku ini mencoba kabur melalui jalur laut menuju Malaysia, tidak ditemukan. Ketika proses penangkapan, tidak ada indikasi untuk kabur melalui jalur tikus.

“Karena kami tidak menemukan perahu besar atau boat. Jadi mereka ini bersembunyi di dalam rumah,” ujarnya.

Polisi juga belum bisa memastikan berapa jumlah keseluruhan kelompok ini. Hasil dari penyelidikan sejauh ini belum ada ditemukan korban WNI. Semua korban adalah WN China. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update