batampos – Polresta Barelang melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Riau untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kebakaran di tower A5 Pollux Habibie. Olah TKP ini untuk mengetahui penyebab atau asal api.
Informasi yang didapatkan, kegiatan ini berlangsung pada awal pekan ini. Tim Puslabfor melakukan olah TKP selama 3 hari.
Baca Juga: Bursa Kerja Batam Digelar 7 November
“Penyebab pastinya kita tunggu hasil pemeriksaan dari Tim Puslabfor,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto.
Nugroho menjelaskan dari pemeriksaan awal, kebakaran ini diduga akibat korlseting. Api diketahui berasal dari lantai 46 dan merambat serta menghanguskan 6 lantai hingga lantai 40.
“Dugaan korlseting. Api merambat ke (lantai) bawah dari saluran pipa air,” katanya.
Baca Juga: Pasar Murah Terus Diminati Warga Batam
Menurut Nugroho, api lambat dipadamkan karena Hidran (sistem pemadaman api) di gedung tidak berfungsi.
“Ini juga disangkan, hidrannya gak jalan. Karena gak berpenghuni dan belum siap (tower),” ungkap Nugroho.
Baca Juga: Ini Syarat Pembuatan SIM, SKCK, dan Laporan Kehilangan di Polresta Barelang
Seperti diberitakan sebelumbya, kebakaran terjadi di Apartement Pollux Habibie, Batamkota, Rabu (12/10) malam sekitar pukul 22.10 WIB. Api terlihat menghanguskan bangunan lantai teratas pada salah satu gedung tertinggi di Batam tersebut.
Informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi di tower A5. Tower tersebut saat ini belum ditempati penghuni.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri