batampos – Polsek Nongsa hingga saat ini masih menyelidiki kasus kecelakaan kerja yang menimpa tujuh orang pekerja PT Bethel Batam, Kabil, Nongsa. Penyelidikan dengan memeriksa TKP, saksi, hingga pihak perusahaan.
“Ada (pemeriksaan) dari pekerja dan pihak perusahaan,” ujar Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie, Selasa (17/9).
Ia menjelaskan penyelidikan ini untuk memastikan adanya kelalaian dari pihak perusahaan terkait keselamatan kerja para pekerja.
“Masih penyelidikan,” tegasnya.
Baca Juga: Angka Deportasi Menurun, 13 WNA Overstay Tinggal di Batam
Dari pemeriksaan sementara, kata Alie, kecelakaan itu disebabkan adanya kebocoran pipa yang dikerjakan di Pluto Train 2. Sehingga para pekerja tekena semburan gas panas.
“Pekerja melakukan pengecekan. Namun, ada selang yang rusak,” katanya.
Alie memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, 2 orang pekerja masih menjalani perawatan RS Soedarsono Darmosoewito.
“Kondisi korban juga sudah membaik,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakan kerja kembali terjadi di perusahaan di Batam. Kali ini menimpa 7 orang pekerja PT Bethel Batam, Kabil, Nongsa. Beruntung, insiden ini tak memakan korban jiwa.
Baca Juga: Operasi Pasar Gas Bersubsidi Jilid 2 Digelar di Sekupang, Batuaji dan Sagulung
Informasi yang didapatkan, kecelakaan kerja ini terjadi di dalam kawasan perusahaan pada Kamis (12/9 malam sekitar pukul 22.30 WIB.
“Kecelakaan kerja itu di Pluto Train 2. Ada belasan pekerja di lokasi,” ujar salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.
Ia menjelaskan kecelakaan itu berawal saat para pekerja melakukan pengecekan tekanan pipa. Namun, pipa tersebut bocor hingga menyemburkan gas panas.
“Beberapa pekerja tergeletak. Langsung ditolong dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan,” katanya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri