batampos – Polsek Sekupang menutup u-turn dan jalan tikus di Jalan Gajah Mada, Tiban, karena sangat menganggu kelancaran lalu lintas.
Sebelumnya U-Turn di Jalan Raya Gajah Mada, Tiban, sudah lama ditutup warga sekitar. Namun mendadak dibuka kembali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, arus kendaraan menjadi macet karena banyak pengendara roda dua yang memutar dan bahkan tak sedikit yang melawan arah, sehingganya berdampak kepada pengguna jalan lainnya.
Informasi yang sempat viral melalui media sosial ini langsung ditanggapi oleh Kapolsek Sekupang Kompol Z.A.C Tamba.
Baca Juga: BP Batam Lakukan Sosialisasi kepada Warga yang Terdampak Pembangunan Jalan
Ia bersama personilnya memimpin langsung pengecekan dan penutupan u-turn dan jalan tikus Tiban Kampung, Kamis (2/3).
Kompol Z.A.C Tamba mengatakan, dengan adanya Jalan tikus di u-turn Jalan Gajah Mada Tiban Lama yang telah ditutup itu menyebabkan kemacetan dan taman kota menjadi rusak.
“Tidak terlalu jauh (dari U-Turn ditutup) ada pembatas berupa taman kota yang dijadikan jalan tikus. Itu yang menyebabkan taman dan tumbuhan atau pohon rusak, sekarang kita tutup lagi,” ujarnya.
Baca Juga: 13 Pasangan Daftar Nikah di Tanggal Cantik
Jalan tikus yang dimaksud adalah jalan di sekitar u-turn Jalan Gajah Mada Tiban Kampung, Kelurahan Tiban Lama, Sekupang.
Tamba mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan RW dan Instansi terkait di wilayah Sekupang dan Kota Batam terkait solusi bagi warga demi keselamatan berkendara dan keindahan Kota Batam.
“Untuk Polsek Sekupang sendiri saya perintahkan kepada anggota hari ini dan seterusnya Batara Biru Polsek Sekupang akan intens berpatroli di lokasi jalan tikus agar tak dilalui warga yang berkendara,” ucapnya.
Baca Juga: Disperindag Batam Mulai Distribusikan Sembako Murah Pekan Depan
Sebelumnya, Sebuah video menunjukkan sejumlah pengendara motor membuka jalan u- turn yang sudah ditutup sehingga menyebabkan kemacetan saat pagi dan sore hari.
“Penutupan u-turn, kok dibuka lagi kan jadi macet,” kata seseorang dalam video itu.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra