batampos – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan polusi udara menjadi salah satu penyebab utama penyakit radang paru-paru (pneumonia) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Batam.
“Kita bisa melihat bahwa tren kenaikan kasus ISPA seiring dengan kenaikan kadar polusinya,” ungkap Didi, Selasa (12/9).
Didi menyebutkan, jika melihat indeks pencemaran udara di Singapura juga memang menunjukkan udara di sana yang masih di bawah standar. Rata-rata di Singapura itu kondisi cuacanya medium.
Baca Juga:Â 42 Ribu Kasus ISPA dan 541 Kasus Pneumonia di Batam, Ini Penjelasan Dinkes
“Kita tidak tahu sumbernya (polusi udara) apakah dari lokal mereka atau kah dari mana,” terang Kadinkes Batam.
Selain disebabkan polusi udara, pneumonia dan ISPA juga tidak lepas dari perubahan cuaca dan debu. Perubahan cuaca yang tiba-tiba hujan deras dan kemudian panas dengan selang waktu cepat, membuat suhu udara berubah drastis. Hal ini tentu saja berpengaruh pada kondisi tubuh seseorang.
Baca Juga:Â Duduk Bersama, Gubernur dan Kepala BP Batam Jamin Keberlangsungan Hidup Warga Rempang
Kondisi tubuh yang tak mampu beradaptasi, akan menurunkan imun kekebalan tubuhnya. Tak jarang, perubahan cuaca ini menjadi penyebab banyaknya penyakit bermunculan salah satu adalah penyakit ISPA.
“ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia,” tambah Didi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra