batampos – KSOP Khusus Batam menutup Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 setelah berhasil mengelola lonjakan penumpang domestik dan internasional selama libur panjang, dengan laporan terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Tata Kelola Kepelabuhanan KSOP Batam, Luderwijk Siahaan, usai apel penutupan posko, di Pelabuhan Internasional Sekupang Batam, Kamis (9/1).
“Kami, KSOP Khusus Batam, bersama stakeholder hari ini melaksanakan apel penutupan posko Natal dan Tahun Baru. Semuanya selesai dengan baik, berjalan dengan lancar,” katanya.
Berdasarkan data yang diperbarui hingga 8 Januari 2025, terjadi kenaikan signifikan jumlah penumpang, baik domestik maupun internasional, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah total penumpang domestik yang naik dan turun mencapai 326.973 jiwa, meningkat 3,27 persen dibandingkan periode Nataru 2023/2024. Rinciannya, sebanyak 168.673 penumpang naik (naik 5,24 persen) dan 158.300 penumpang turun (naik 1,25 persen).
Terminal Telagapunggur mencatat aktivitas tertinggi dengan 159.354 penumpang. Terminal Sekupang, Harbour Bay, dan Batuampar juga menunjukkan peningkatan stabil, berkontribusi terhadap kenaikan ini.
Transportasi internasional mencatat lonjakan lebih signifikan, dengan total 437.052 penumpangi, naik 25,30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penumpang naik meningkat 23,49 persen menjadi 219.700 jiwa. Penumpang turun naik 27,19 persen menjadi 217.352 jiwa.
Terminal Batamcenter menjadi pusat utama aktivitas internasional, mencatatkan kontribusi terbesar dalam peningkatan penumpang.
Selama periode Nataru, puncak arus mudik tercatat pada 22 Desember 2024, sedangkan arus balik memuncak pada 5 Januari 2025. Rata-rata harian penumpang selama puncak mencapai 7.195 jiwa untuk penumpang turun dan 7.667 jiwa untuk penumpang naik, jauh di atas rata-rata normal.
KSOP Batam menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pengelola terminal dan otoritas keamanan, atas kelancaran operasional pelabuhan selama masa Nataru. Dukungan cuaca cerah dengan kemungkinan hujan rendah juga menjadi faktor pendukung. (*)
Reporter: Arjuna
