batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengimbau warga Batam untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Protkes) usai pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Rudi menyampaikan, dihapusnya status PPKM ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia, termasuk Batam.
“Untuk teknisnya masih menunggu dari pusat. Kalau menurut saya tetap jaga protkes masing-masing,” ujarnya, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga:Â 19.935 Penumpang Lalui Bandara Internasional Batam Dalam Dua Hari
Dihapusnya status PPKM, turut diikuti dengan penghapusan syarat perjalanan dalam negeri yang saat ini masih berlaku. Untuk persyarat perjalanan dalam negeri selama Covid-19 merebak, calon penumpang wajib mengikuti tes PCR Swab, atau antigen.
Selain itu calon penumpang juga wajib memindai barcode melalui aplikasi peduli lindungi, yang merupakan bukti dalam melakukan perjalanan.
Rudi menambahkan, sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu surat resmi dari pusat. Sehingga daerah nanti bisa menindaklanjuti dengan mengeluarkan pemberitahuan resmi.
Baca Juga:Â PLN Batam Berhasil Pulihkan 100 Persen Sistem dan Pelayanan Kelistrikan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, mengatakan, pencabutan status PPKM tentu baik untuk pariwisata. Namun demikian, pihaknya mengaku sejak awal sektor wisata sudah menjadi perhatian pemerintah.
Terbukti pelaku pariwisata menjadi sasaran dalam pendistribusian vaksin Covid-19. Tidak saja itu pembenahan juga dilakukan pada SDM dan infrastruktur pendukung sektor wisata.
“Jauh sebelum pencabutan sebenarnya kalau untuk sektor wisata sudah patuh, dan menjaga protkes ini berjalan,” terangnya.
Baca Juga:Â Arus Balik, 1.672 Orang Turun di Batam
Ardi mengungkapkan yang paling disambut oleh warga atau pelaku wisata adalah relaksasi aturan bagi pelaku perjalanan. Dengan dihapuskan semua aturan tersebut, akan mempercepat pemulihan.
“Kita tunggu aturan jelasnya, dan diharapkan pandemi yang sudah berubah menjadi endemi ini tetap stabil. Sehingga jangan ada lagi penyebaran virus Covid-29 di Batam, yang notabene sebagai pintu masuk nomor 2 di Indonesia,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia