batampos – Pria yang loncat dari Jembatan I Barelang, Rabu (14/8) ditemukan tewas mengapung dekat keramba milik warga pulu Buluh, Kamis (15/8) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Pria tersebut diketahui bernama Cahya Amirahmadi, kelahiran Bogor tahun 1998.
Jasadnya ditemukan oleh masyarakat pulau Buluh yang hendak melakukan rutinitas mereka di pagi hari.
“Iya heboh pagi tadi. Jenazah itu mengapung dekat keramba bu Novi (seorang warga pulau Buluh) , ” ujar Asmi, warga pulau Buluh.
Baca Juga:Â Sepanjang 2024, Enam Warga Batam Loncat dari Jembatan Barelang
Saat ditemukan jasad pria yang beralamat di wilayah kecamatan Sekupang ini, masih utuh termasuk pakaian yang dikenakannya.
“Pakai celana jeans dan kemeja belang dia. Masih baru (belum membusuk), ” kata Asmi lagi.
Temuan jenazah ini mulanya dilaporkan ke Polsek Bulang, kemudian ditindak lanjut Polsek Sagulung karena belakangan baru diketahui jika jasad tersebut adalah pria yang loncat dari jembatan I Barelang.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Husnul membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah pria yang meloncat dari jembatan I Barelang.
“Iya itu yang motornya ditinggalkan di Jembatan I. Sudah kita cek sama keluarga dan memang dia, ” kata Husnul.
Untuk kepentingan penyelidikan jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
“Untuk persoalan masih kita dalami. Korban ini orangnya pendiam. Jarang menceritakan persoalannya dengan keluarga. Keluarga juga bingung apa persoalan dia sampai loncat bunuh diri seperti itu. Ini masih coba kita cari informasi lagi, ” ujar Husnul.
Seperti diketahui bahwa belakangan kerap terjadi aksi bunuh diri di Jembatan Barelang. Korban kebanyakan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jajaran Polresta Barelang telah berupaya keras mencegah aksi bunuh diri tersebut dengan rutin melakukan patroli pengawasan dan pemasangan spanduk himbauan untuk tidak bunuh diri di sepanjang lokasi Jembatan.
Namun aksi ini tetap terjadi hingga saat ini. Polisi kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak menghadapi persoalan hidup. Bunuh diri bukan solusi. Berusahalah lebih tegar untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada.
“Sudah sering kita sampaikan ini. Semua orang punya persoalan dan bunuh diri bukanlah solusi yang tepat. Tegarlah menghadapi persoalan yang ada. Cari orang yang bisa dipercaya untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Jangan main bunuh diri. Hargai berkah kehidupan yang diberikan oleh yang Mahakuasa ini, ” ujar Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan. (*)
Reporter: Eusebius Sara