batampos – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dijadwalkan mulai dilak-sanakan pada 2 Januari 2025. Saat ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam tengah mempersiapkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program tersebut yang disusun oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari juknis tersebut untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar.
“Kami sedang mempelajarinya karena program ini harus segera dimulai pada awal Januari. Dengan waktu yang semakin dekat, kami ingin mematangkan rencana pelaksanaan program ini,” ujar Tri, pekan lalu.
Tri juga menambahkan bahwa program MBG ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, di mana BGN memegang kendali utama, termasuk dalam proses lelang pelaksanaan program.
“Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kami berkomitmen agar pelaksanaannya sesuai dengan aturan dan juknis yang ditetapkan. Saat ini, kami juga berkoordinasi dengan Badan Pengelola Ke-uangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memastikan metode pelaksanaan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Program MBG ini diproyeksikan akan menjangkau 987 sekolah di Kota Batam, mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah menyiapkan anggaran pendampingan sebesar Rp65 miliar untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis ini.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk program ini mencapai Rp650 miliar.
“Dari penghitungan yang ada, kebutuhan untuk program makan siang gratis ini mencapai Rp650 miliar. Oleh karena itu, Pemko Batam harus mempersiapkan anggaran pendampingan sekitar 10,25 persen dari total kebutuhan tersebut,” kata Jefridin.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di Batam sekaligus mendukung pertumbuhan generasi yang lebih sehat dan cerdas. (*)