Minggu, 10 November 2024

Protes Proyek Cut and Fill di Batuaji Meluas

Berita Terkait

spot_img
Truk yang mengangkut tanah hasil pemotongan bukit di Perumahan Gurindam Raya, Batuaji.

batampos – Masyarakat yang memrotes proyek cut and fill semakin meluas di Batuaji. Masyarakat Kelurahan Bukit Tempayan juga menyampaikan protes yang sama sebab proyek cut and fill tersebut berdampak terhadap jalan dan lingkungan mereka.

Hilir mudik truk pengakut material tanah dari lokasi pemotongan bukit ke lokasi penimbunan menyebabkan jalan menuju Perumahan Sierra dan Perumahan Masyeba di Kelurahan Bukit Tempayan kotor dan berdebu. Padahal jalan ini cukup ramai, selain akses keluar masuk masyarakat juga akses untuk ke sejumlah sekolah yang ada di dalamnya.

Lingkungan tempat tinggal dan sekolah jadi tak sehat karena debu yang berterbangan dari kendaraan proyek.

Baca Juga: Lewat Pelabuhan Internasional Batamcenter, 3 WNI Selundupkan Sabu ke Batam

“Kami juga protes karena memang sangat berdampak. Jalan jadi kotor dan terancam rusak kembali. Truknya pada ngebut-ngebut semua. Ini lokasi ramai karena anak sekolah banyak keluar masuk. Mohon ini ditindaklanjuti,” ujar Dorham, warga Perumahan Sierra.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, proyek pematangan lahan yang ditentang warga ini merupakan proyek pemotongan bukit dan penimbunan lokasi resapan air di belakangan kawasan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan.

Lahan perbukitan yang dipotong berada di depan Perumahan Gurindam Raya, Kelurahan Buliang. Kendaraan proyek mengangkut material tanah dari lokasi pemotongan bukit untuk menimbun lokasi resapan air.

Warga RW 24, Kelurahan Buliang sebelumnya sudah melakukan aksi protes serupa namun, proyek ini sepertinya tak mengindahkan permintaan warga. Instansi pemerintah setempat sepertinya juga tak berdaya menghadapi pihak proyek.

Baca Juga: Listrik di Batam Padam Berjam-Jam Tanpa Pemberitahuan, Ini Penyebabnya

Rencana untuk mempertemukan pihak proyek dengan warga belum juga berjalan. Begitu juga dengan penindakan atas dampak lingkungan akibat dari proyek tersebut juga belum ada.

“Jangan sampai ada bentrok antara warga dengan pihak proyek. Tolong ini diperhatikan,” ujar Jhoni, warga lainnya.

Pihak Kecamatan Batuaji sebelumnya menyampaikan akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut dengan berkoodinasi dengan pihak terkait. Tujuannya untuk mencari solusi yang tepat agar tidak saling merugikan. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update