batampos – Pengerjaan proyek flyover Sei Ladi terus dikebut oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan target penyelesaian akhir tahun 2024. Proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di salah satu titik tersibuk di kota Batam, yaitu jalur dari Tiban menuju Batam Center, serta memperlancar arus lalu lintas industri di kawasan ini.
Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, menjelaskan bahwa arus lalu lintas yang padat menunjukkan pergerakan ekonomi yang aktif, dan pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek ini sesuai target.
“Kami harapkan proyek ini rampung pada Desember tahun ini, meskipun mungkin akan ada penyesuaian atau tambahan kecil agar bisa benar-benar fungsional,” ujar Purwiyanto, Sabtu (26/10).
Saat ini, proyek flyover Sei Ladi telah memasuki tahap penting, yaitu pemasangan erection girder atau balok girder. Pemasangan balok girder ini ditargetkan selesai akhir Oktober 2024.
Project Engineering Manager flyover Sei Ladi, Reyzansza Anandio Syahputra, menjelaskan bahwa ada 18 balok girder yang akan dipasang, masing-masing sepanjang 40 meter. Semua balok telah diproduksi dan siap dimobilisasi ke lokasi proyek.
“Di sini, kita ada tiga span, di mana setiap span akan dipasang 6 balok girder dengan panjang 40 meter,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pengerjaan dilakukan secara bertahap karena akses jalan harus tetap terbuka untuk lalu lintas.
“Keselamatan dan keamanan tetap kami utamakan dalam proses pemasangan girder ini,” ujarnya.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya mengungkapkan bahwa pembangunan flyover Sei Ladi ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dari arah Sekupang menuju Batam Centre.
Flyover ini tidak hanya dirancang untuk memperlancar arus kendaraan, tetapi juga mendukung konektivitas dan distribusi logistik industri di Batam, baik ke pelabuhan maupun ke bandara.
“Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya untuk mengurai kemacetan, tetapi juga untuk menarik lebih banyak investasi ke Batam. Dengan arus lalu lintas yang lancar, mobilitas dan konektivitas kita akan semakin baik, sehingga perekonomian Batam dapat terus tumbuh,” ujarnya.
Dengan selesainya proyek ini nanti, BP Batam berharap kemacetan di sekitar jalur utama kota dapat terurai.
“Tentunya memperkuat konektivitas, dan menciptakan kenyamanan berkendara bagi masyarakat Batam,” tutupnya. (*)
Reporter: AZIS MAULANA