Sabtu, 21 September 2024

Proyek Jalan Baru Disebut Sebabkan Banjir di Dapur 12 Sagulung

Berita Terkait

spot_img
Banjir Dalil Harahap8 scaled e1673435985422
Ilustrasi: Anak-anak bermain air banjir di perumahan Sumberindo RW 024, Tanjunguncang, Batuaji, Rabu (11/). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Proyek pembukaan akses jalan baru di Kaveling Melati, Dapur 12, Sagulung menyisakan persoalan bagi warga sekitar. Pasalnya pemukiman warga sekitar jadi langganan banjir sebab proyek pembukaan akses jalan tersebut tidak dibarengi dengan sistem drainase yang sesuai.

Informasi yang disampaikan warga, memang sudah ada saluran drainase di sepanjang jalan tersebut namun tidak sesuai dengan debit air yang mengalir dari lingkungan sekitar. Air akhirnya meluap dan mengalir ke pemukiman warga.



Ketua RW 06 Sei Pelenggut, Desmar Sihite mengaku mempertanyakan pembangunan jalan baru di wilayah yang semakin memperparah kondisi banjir warganya.

Baca Juga: Monyet Liar Berkeliaran di Kawasan Batamcenter

“Warga senang pemerintah membuka jalan baru ini, tapi tolong perhatikan juga sistem drainasenya. Kurang pas itu makanya sering meluap air. Apalagi ini kawasan aliran air jadi pemukiman warga yang jadi sasaran air kali hujan,” Ketua RW 06 Seipelenggut, Desmar Sihite.

Dia mengatakan setelah jalan baru tersebut dibangun, hujan dengan intensitas rendah membuat pemukiman warga sudah teredam banjir. Hal ini dinilai karena drainase yang dibangun letaknya jauh lebih tinggi dari pemukiman.

Baca Juga: Sudah Lama Terbengkalai, Gedung BLK di Batuaji Dikelilingi Semak Belukar

“Kalau kita lihat letak gorong-gorong itu, kurang lebih 1,5 meter. Jadi kalau hujan intensitas tinggi tunggu banjir sedalam 1,5 meter di rumah warga baru air bisa mengalir,” kata Desmar.

Dia juga berharap pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Bina Marga agar meninjau kembali kondisi dan dampak dari pembangunan jalan yang mengakibatkan pemukiman warga di RT 01 banjir setiap kali hujan turun. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update