batampos – Jelang pemilihan umum 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Batam semakin solid dan berjaya. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Batam pun membidik 4 kursi di DPRD Kota Batam periode 2024-2029 nanti
Ketua DPD PSI Kota Batam, Sony Christanto mengatakan pihaknya baru selesai dalam seleksi bakal caleg PSI yang akan bertarung di 2024 nanti. Dimana bakal caleg bisa diikuti siapa saja tanpa dipunggut biaya.
Seleksi bakal caleg dilaksanakan selama 2 hari (11-12 April) yang dipimpin oleh Ketua Bapilu DPD Kota Batam, Daniel Sitorus bersama tim
“PSI terbuka untuk siapa saja. Prosesnya transparan, tim pinelis independen, jadi seleksi benar-benar berdasarkan kemampuan bacaleg,” ujar Sony.
Dikatakan Sony, proses seleksi juga berjalan lancar, saat ini setiap dapil (6 dapil Kota Batam), telah memiliki bacaleg yang akan bertarung duduk di kursi legislatif DPRD Kota Batam. Sony termasuk Bacaleg yang akan maju di Dapil Batam Kota. Ia yang sudah belasan tahun berkutat di dunia pendidikan, punya keinginan besar untuk memajukan dunia pendidikan Batam. Menurutnya, Pendidikan penentu masa depan pembangunan dan kemajuan sebuah bangsa.
“Semua dapil sudah terisi penuh. Termasuk saya juga akan maju untuk dapil 1 Batam Kota dan Lubuk Baja. Target duduk di komisi 4, karena basic saya pendidikan. Yang muda, yang berkarya, peduli pendidikan,” tegas Ketua Yayasan Tabgha Kota Batam ini.
Disisi lain, Sony membantah tegas adanya informasi pengurus tingkat dari daerah, kecamatan hingga ranting, keluar beramai ramai dari PSI Kota Batam. Menurutnya, saat ini PSI di Kota Batam sedang berjaya dan semakin kompak. Hampir setiap minggu , pihaknya menggelar pertemuan dengan para pengurus dan anggota PSI di Kota Batam.
“Sore ini juga kami akan menggelar konsolidasi bersama pengurus dan anggota. Jadi memang semakin solid, ” sebutnya.
Ia juga meluruskan, Hng Jin Gui, Simson Siallagan, Rahma Dewi, Hendra Yana, Jhonny Sulaiman sudah tidak jadi pengurus DPD PSI Kota Batam terhitung
19 Mei 2022 lalu. Dimana saat ini, jabatan pengurus DPD PSI Kota Batam dipegang oleh Sony Christanto, Susanto, Yohanes Aloysius, Defi Melia dan Evi Farida sejak 2 Juni 2022 lalu.
“Jadi kepengurusan mereka sudah dicabut pusat sejak satu tahun lalu. Penyebab pastinya saya kurang tahun, cuma itu adalah hasil evaluasi pusat,” pungkasnya. (*)