batampos– Dua unit kapal perang Republik Indonesia (KRI) buatan PT Citra Shipyard Batam diserahkan secara resmi ke jajaran TNI AL. Dua KRI terbaru tersebut adalah KRI Butana 878 dan KRI Selar 879 yang merupakan murni karya anak bangsa.
Penyerahan dua unit KRI bertipe kapal patroli cepat (PC) 40 meter ini dilaksanakan dalam seremonial delivery yang digelar di galangan kapal Citra Shipyard, Kamis (5/9). Dua KRI ini diserahkan oleh pihak galangan kapal ke kepada TNI AL melalui kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Sebelum diserahkan, Direktur PT Citra Shipyard, Jovan Liau,dalam sambutannya melaporkan bahwa pengerjaan dua KRI pesanan TNI AL dua tahun yang silam ini sudah 100 persen rampung. Dua kapal ini juga telah melalui serangkaian uji coba dan sudah dinyatakan siap beroperasi untuk melaksanakan tugas pengawasan, menjaga kedaulatan wilayah kesatuan RI.
“Terima kasih telah percayakan kami membangun dua KRI ini. Dua kapal telah kami kerjakan dengan baik sesuai kontrak awal. Masa pengerjaan 24 bulan dan sudah 100 persen. Juga sudah melalui serangkaian uji coba. Dua kapal ini siap digunakan, ” ujar Jovan.
Muhammad Ali dalam arahannya menjelaskannya, dua kapal KRI terbaru ini akan di tempatkan di wilayah kerja yang berbeda. KRI Butana-878 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) di jajaran Lantamal V Surabaya, sedangkan KRI Selar-879 akan memperkuat jajaran Satrol Lantamal VIII Manado.
“Penambahan dua unit kapal baru ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas Operasi Keamanan Laut (Opskamla) di wilayah laut yuridiksi Nasional Indonesia, ” ujar Ali.
Dijelaskan Kasal, pengoperasian kapal jenis PC 40 ini berorientasi kepada konstelasi geografis NKRI sebagai Negara Kepulauan. Ini merupakan strategi efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas Opskamla di wilayah laut Indonesia.
“TNI AL saat ini telah menempatkan KRI tipe PC 40 di sejumlah Pangkalan Utama TNI AL yang ada di seluruh Indonesia. Kapal perang ini memiliki sejumlah keunggulan dimana dipersenjatai dengan 1 unit meriam 30 mm dan 2 unit meriam 12,7 mm, “tutur Kasal
Dua untuk kapal terbaru ini dirancang mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca, memiliki panjang keseluruhan 45,50 meter, dengan lebar 7,90 meter. Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, serta memiliki kecepatan jelajah mencapai 17 knots.
Dengan kemampuan manuver yang dimilikinya tersebut, kapal patroli cepat ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi SAR dengan sangat baik.
Usai acara Delivery Dua unit kapal tersebut, Kasal juga langsung mengukuhkan kedua Komandan KRI dimana; KRI Butana-878 dijabat oleh Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo dan Komandan KRI Selar-879 dijabat oleh Mayor Laut (P) Agus Solikhin. Keduanya merupakan Perwira Menegah TNI AL, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-55 tahun 2009.
Dibiayai Bank Mandiri
Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Komitmen ini diwujudkan melalui pembiayaan pembangunan dua unit Kapal Patroli Cepat (PC) 40 dan kapal Bantu Cair Minyak milik TNI Angkatan Laut dengan nilai sebesar Rp 163 miliar.
BACA JUGA: Bank Mandiri Dukung Pembangunan Berkelanjutan melalui Program TJSL di Batam
Pembiayaan tersebut disalurkan kepada PT Citra Shipyard untuk mendukung proyek pembuatan KRI Selar dan KRI Butana milik TNI Angkatan Laut dan kepada PT Batamec Shipyard untuk pembangunan KRI Balongan 908. SVP Commercial Banking Bank Mandiri Ferdianto Munir mengatakan, langkah ini sekaligus memperkuat peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan di Indonesia dan komitmen perseroan dalam menjaga pertahanan di Tanah Air.
Lebih lanjut, dukungan ini turut menjadi upaya berkelanjutan Bank Mandiri dalam berkontribusi pada penguatan sektor maritim dan industri perkapalan nasional. “Kami terus berupaya memberikan dukungan yang optimal, baik melalui pembiayaan maupun layanan transaksi keuangan, untuk memperkuat industri maritim Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat kedaulatan negara,” ujar Ferdianto di Batam, Kamis (5/9).
Dengan rampungnya pembangunan kapal milik TNI AL tersebut Bank Mandiri turut serta mengikuti Ceremony Delivery dan Pengukuhan Komandan kapal PC 40 dan Shipnaming KRI Balongan 908 yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/9). Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, SE., M.M., M.TR.OPSLA, bersama SVP Commercial Banking Bank Mandiri Ferdianto Munir beserta jajaran manajemen.
Ferdianto mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam mendukung kemandirian Alutsista Indonesia ini sejalan dengan visi untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sektor-sektor yang krusial bagi kemajuan bangsa. Dukungan terhadap pembangunan kapal patroli cepat ini juga menjadi manifestasi dari semangat nasionalisme yang mendasari seluruh aktivitas bisnis Bank Mandiri.
“Kami ingin berperan aktif dalam menjaga kedaulatan negara, serta memperkuat alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatat kinerja yang solid dalam penyaluran kredit komersial dengan pertumbuhan mencapai 23,59% secara year on Year (YoY) hingga Juli 2024 menjadi Rp 266,07 triliun. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung sektor-sektor produktif yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. (*)
Reporter: Eusebius Sara