Jumat, 8 November 2024

PT PLN Batam dan PT Tamarin Tandatangani MoU Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Listrik

Berita Terkait

spot_img
Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra (pegang map) dan Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan (map) berfoto bersama setelah penandatanganan MoU di Nongsa Point Marina, Jumat (28/10). Foto: PLN Batam untuk Batam Pos

batampos – PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan PT Taman Resor Internet (Tamarin) mengenai Kerjasama Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Listrik Untuk Mendukung Kebutuhan Listrik Data Center di KEK Nongsa, Jumat (28/10/2022) di Nongsa Point Marina.

Nota Kesepahaman ini ditanda tangani oleh M. Irwansyah Putra selaku Direktur Utama PT PLN Batam dan Michael Kristian Wiluan selaku Direktur Utama PT Tamarin.

Tujuan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini adalah Untuk mendukung & memenuhi kebutuhan supply Listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa yang ditetapkan berdasarkan PP 68 Tahun 2021 sebagai kawasan pengembangan IT Digital dan sektor pariwisata yang terintegrasi.

Baca Juga: PLN Batam Pilih Mobil Listrik Nissan Leaf Sebagai Kendaraan Operasional

Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansya Putra, mengatakan, pada tahun 2022 ini dapat disebut sebagai tahun yang optimis. Kata dia, pasca wabah pandemi COVID-19 yang terus menurun, pertumbuhan ekonomi Batam seolah tancap gas sejalan juga dengan pertumbuhan penjualan listrik Batam yang naik pesat.

“Terhitung untuk hingga September tahun 2022 ini pertumbuhan penjualan listrik telah menyentuh angka hampir 15.46%. Bisa dikatakan perutumbuhan listrik di Batam menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: PLN Batam Tanam 5 Ribu Bibit Mangrove di Hutan Mangrove Tanjungpiayu

Hingga saat ini lanjutnya, beban puncak di Batam sudah mencapai 542 MW. Berkaca dari data beban puncak pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan pada semester I 2022 ini sangat besar, mengingat pada tahun 2019 tercatat sebesar hanya 457 MW.

“Tahun 2020 naik menjadi 465 MW, sedangkan sepanjang tahun 2021 hanya naik 15 MW menjadi 480 MW,” ujar Irwansyah.

Kata dia, kenaikan beban puncak ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri karena pertanda animo perekonomian mulai tumbuh.

Baca Juga: PLN Batam Paparkan Peluang Energi Terbarukan untuk Menjaga Pasokan Listrik Dalam Negeri

“kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama yang akan kita lakukan adalah salah satu bentuk komitmen kita bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Batam,” tambahnya.

Irwansyah menyampaikan, penghargaan yang setinggi-tingginya untuk komunikasi dan kerjasama yang terjalin dengan baik antara PT PLN dan PT Tamarin.

PT PLN Batam, senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat baik dalam hal pemenuhan kebutuhan energi listrik, maupun pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Semoga dengan adanya kerjasama ini akan meningkatkan kepercayaan stakeholders serta menambah semangat kami untuk bekerja lebih giat lagi untuk memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya.

Baca Juga: PLN Batam dan ICON+ Launching ICONNET Batam

PT Tamarin adalah anak perusahaan dari Citramas Group, yang merupakan pemilik Kawasan Industri Terpadu Kabil dan memegang otoritas untuk mengelola KEK Nongsa.

Sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Badan Usaha Pengelola KEK Nongsa (“BUPP KEK Nongsa”) berdasarkan Keputusan Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus No. 2 Tahun 2021 tanggal 5 Juli 2021 yang memerlukan pasokan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan Data Center di KEK Nongsa.

Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan, menegaskan, melalui kerjasama ini Tamarin siap untuk memberikan komitmen kehandalan penyediaan tenaga listrik kepada seluruh tenant Data Center di dalam KEK Nongsa yang diproyeksikan sebagai lokasi investasi Data Center dan pariwisata.

Tamarin lanjutnya membutuhkan daya listrik yang besar dan handal serta berkesinambungan sesuai dengan standard Data Centre untuk TIER 3 dan TIER 4, yang berasal dari dua sumber penyediaan Listrik yaitu PLN Batam dan PT Maxpower Indonesia sesuai yang dibutuhkan ke KEK Nongsa secara berkesinambungan.

Baca Juga: Ketangguhan Batam Diuji

“Tamarin telah berhasil menarik investor untuk membangun Data centre di Nongsa dan memerlukan tenaga listrik yang handal dan berkesinambungan sesuai dengan standard Data Centre untuk TIER 3 dan TIER 4,” katanya.

“Dimana diperlukan dua sumber listrik dan dalam perencanan akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya untuk menambah backup sumber daya listrik sekaligus sebagai Green Energi untuk Data Centre. Perkiraan kami diperlukan saluran listrik sebesar 530MW sampai dengan tahun 2030,” Michael lagi.

TAMARIN aka bekerjasama dengan PLN Batam sebagai penyedia sumber tenaga listrik untuk keperluan data centre, dan TAMARIN akan membangun Grid Local untuk distribusi listrik kepada Data centre.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak agar penyalurkan tenaga listrik untuk keperluan data centre di KK Nongsa berjalan dengan baik dan suksess,” harap Michael.

Diharapkan melalui supply Listrik yang handal ini, KEK Nongsa dapat menjadi pusat pengembangan teknologi & pariwisata digital tidak hanya di Indonesia, namun Asia.

Sehingga dapat menggerakkan roda perkenomian Indonesia dan mengharumkan nama bangsa, terutama diwilayah Kepulauan Riau, Batam.(*)

spot_img

Update