batampos – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan masuknya Pulau Galang sebagai tujuan pengungsi Rohingya masih menjadi opsi sementara ini.
Menurutnya, negara memiliki kebijakan untuk melaksanakan dan memutuskan bahwa Batam bisa menjadi opsi. Namun, pemerintah pasti memikirkan potensi konflik yang mungkin saja timbul, jika pengungsi ini benar-benar ditempatkan di Pulau Galang.
“Ini baru opsi. Namun atas dasar kemanusiaan, saya rasa Batam memiliki pengalaman menangani pengungsi Vietnam. Pemerintah daerah dalam hal ini tentu harus siap atas kebijakan pusat,” ujarnya.
Baca Juga:Â Hendak Selundupkan Narkotika lewat Bandara Hang Nadim, Pria di Batam Sembunyikan Sabu dalam Anus
Masuknya Batam sebagai opsi tujuan penempatan pengungsi asal Rohingya tidak asal tunjuk. Batam menurutnya, sudah memiliki pengalaman untuk tugas-tugas kemanusiaan.
Sebelumnya sudah ada camp Vietnam, Batam juga dihantam Covid-19. Muncul pro-kontra soal RSKI, namun Batam berhasil melewatinya.
“Apalagi Rohingya adalah tugas kemanusiaan. Bagaimana kita mengambil peran. Ini juga merupakan bagian dari politik luar negeri yang harus dilalui,” kata dia.
Baca Juga:Â Jabat Ketua DPW Partai NasDem Kepri, Rudi Tak Masuk TKD Amin
Sebab itu, Indonesia memiliki banyak peran. Bagaimana Indonesia hadir dalam mengatasi persoalan seperti ini.
“Singkatnya, kami Pemerintah Kota Batam akan mem-follow-up kebijakan pusat. Terkait adanya kemungkinan-kemungkinan lainnya ini akan dibahas lebih dalam lagi,” bebernya.
Potensi konflik yang mungkin terjadi, tentu jika itu sudah menjadi kebijakan negara, kemungkinan itu akan dipagari. Akan ada langkah antisipasi untuk itu.
“Mudah-mudahan semua endingnya baik-baik saja. Jika hal ini direalisasikan, saya yakin tidak ada gesekan,” terangnya. (*)
Reporter: YULITAVIA