Selasa, 15 Oktober 2024

Pulau-pulau di Kepri Siap jadi Surga Baru Pecinta Wisata Bahari

Berita Terkait

spot_img
HL Wisatawan di nirup 2 F Cecep Mulyana
Dua orang wisatawan berjalan di pantai kawasan wisata Pulau Nirup di Kecamatan Belakangpadang, Sabtu (8/7). foto: cecep mulyana/batam pos

batampos – Kepulauan Riau (Kepri) terus berbenah untuk memanjakan para wisatawan dengan keindahan alam bawah lautnya yang memukau dan beragam aktivitas laut yang menantang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, memaparkan peluang dan tantangan dalam pengembangan wisata bahari di wilayah Kepri. Menurutnya, pengembangan wisata bahari di Kepri terbagi ke dalam tiga aspek, yaitu bentang laut, bawah laut, dan pesisir pantai.

Masing-masing aspek memiliki atraksi tersendiri, seperti yachting, snorkeling, diving, hingga wisata pantai. Namun, ia menyebut, bahwa pengembangan wisata bahari tidak lepas dari tantangan, seperti kebutuhan akan sarana dan prasarana, fasilitas umum, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan mitigasi bencana.

Baca Juga: Kebijakan Bebas Visa untuk Pemegang PR Singapura, Apindo Kepri: Ini Sangat Menguntungkan

“Peluang Kepri sangat besar, karena wilayah ini memiliki destinasi yang kaya dan sukses dalam menyelenggarakan berbagai atraksi wisata di bentang laut, bawah laut, dan tepi laut,” ujarnya, Senin (14/10).

Jumlah destinasi wisata bahari di Kepri sangatlah banyak, tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Setiap wilayah di Kepri memiliki potensi wisata bahari yang mencakup berbagai aspek tersebut.

Guntur menekankan pentingnya peran lima unsur, yang dikenal dengan konsep pentahelix, dalam mengembangkan ekosistem wisata bahari di Kepri. Pemerintah sebagai regulator, akademisi sebagai konseptor, swasta sebagai operator, komunitas sebagai akselerator, dan media sebagai katalisator.

Kelima unsur tersebut harus saling berkolaborasi untuk membangun infrastruktur, melakukan kajian, dan mempromosikan wisata bahari.

Baca Juga: Terdampak Pengembangan Properti, Wisata Perkebunan Marina Terancam Menghilang

Pengembangan wisata bahari, khusus di Batam, saat ini sangat progresif. Infrastruktur yang memadai memungkinkan Batam menawarkan berbagai atraksi, mulai dari aktivitas laut seperti yachting dan jet ski hingga spot diving di Pulau Abang. Selain itu, fasilitas tepi laut seperti beach club dan kelong seafood juga semakin berkembang.

Di sisi lain, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata bahari, Guntur mengatakan bahwa pemerintah sedang mengampanyekan sustainability tourism serta menerapkan konsep blue, green, and circular economy (BGCE).

Hal ini dituangkan dalam arah kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata yang berfokus pada keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Pemerintah pusat telah menetapkan Kepri sebagai destinasi wisata regeneratif, sehingga keberlanjutan menjadi pilar utama dalam pengembangan wisata ke depan,” kata Guntur.

Baca Juga: Batam Marching Art Parade Musik dan Budaya Internasional Sukses Gaet Wisatawan ke Batam

Kemudian, dia menguraikan strategi pemerintah dalam memperkenalkan wisata bahari Kepri, baik kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Aktivitas promosi ini dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, industri pariwisata, media, dan masyarakat melalui berbagai saluran media yang efektif.

“Promosi dilakukan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak serta aktivitas pemasaran yang fokus pada produk-produk wisata bahari yang sudah memiliki daya saing,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update