batampos – Puluhan Baliho milik pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kepri Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura (SAYANG) dan paslon calon walikota dan wakil walikota Batam Amsakar Ahmad-Li Claudia Chandra (ASLI) dirusak orang tak dikenal (OTK).
Kerusakan baliho tersebut ditemui di sejumlah titik ruas jalan seperti dekat Hotel Kaliban, Batam Center gambar Ansar dan Nyanyang dipotong sementara gambar Presiden Prabowo Subianto tetap utuh.
Beberapa baliho lain yang dirusak ada di sejumlah titik diantaranya, Batam Centre arah Bandara-Simpang Jam, Batuampar, jalur Simpang Kabil hingga Tembesi dan masih banyak titik lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Tim Relawan ASLI, M Nur menyayangkan terjadinya perusakan baliho yang diduganya sebagai perbuatan yang disengaja oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kami dari relawan asli sayang menyayangkan tindakan dari siapapun itu terkait perusakan alat peraga kampanye. Sebaiknya kita menjaga Batam tetap kondusif,” kata Nur.
“Kami melihat rusaknya bukan karena faktor alam. Tapi ada indikasi oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab,” sesalnya.
Dikatakan Nur, pihaknya saat ini melakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui penyebab rusaknya baliho pasangan ASLI-SAYANG.
“Seluruh relawan Satgas sedang mencari pelaku pengrusakan itu dan bisa segera ditemukan,” tegasnya.
Nur juga akan membuat laporan ke Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Batam sebagai bentuk protes atas terjadinya pengrusakan. “Ya kami akan laporkan itu,” pungkasnya.
Sementara itu calon wakil gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menyesalkan perbuatan tidak terpuji jika memang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab dan akan menodai nilai-nilai demokrasi.
Menurut Nyanyang, seharusnya Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini dijadikan pesta demokrasi yang riang gembira, memberikan rasa nyaman dan aman.
“Seharusnya Pilkada ini dijadikan momentum pesta demokrasi yang riang gembira, penuh keceriaan. Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban demi terwujudnya Pilkada damai di Provinsi Kepri,” imbau Nyanyang. (*/adv)