batampos – Nongsa Point Marina (NPM) salah satu destinasi wisata yang berada di Sambau, Nongsa telah menjadi magnet bagi para wisatawan mancanegara. Puluhan kapal pesiar (yacht) mewah berlabuh di Nongsa Marina tersebut di dominasi kepemilikan dari warga asing.
Tak jarang, warga Batam yang mengunjungi Nongsa Point Marina pun menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan latar belakang puluhan yacht mewah tersebut.
Manager Nongsa Marina, Prakash Reddy, menyebutkan, ada kurang lebih ada 40 unit yacht mewah yang terparkir di pelabuhannya.
Baca Juga:Â ASDP Batam Lakukan Hal Ini untuk Hadapi Libur Nataru
“Itu untuk yang parkir lama (long term) di sini. Kalau untuk yang per hari, rata-rata per bulannya 60. Baik dari Singapura, perairan Indonesia, Thailand atau Malaysia,” ujarnya, Rabu (30/11/2022)
Prakash menambahkan, puluhan yacht mewah itu hampir semuanya milik pribadi bukan milik perusahaan (company). Selain itu, untuk tarif berlabuh pun tergantung dengan panjang kapal yang ada.
“Untuk yacht didominasi oleh orang asing. Baik dari Australia, Amerika, dan Eropa,” tambahnya.
Baca Juga:Â Ekonomi Kepri Tumbuh 6,03 Persen, Tertinggi di Sumatra
Selama Pandemi Covid-19 lalu, Prakash mengakui jika sektor bisnis parkir kapal yacht sendiri tidak terlalu terkena imbas. Meskipun sempat terkendala saat tiga bulan pertama pandemi, namun pihaknya menyebut jika hal itu tak terlalu berpengaruh.
“Bisnis kita bagus, karena hal ini pemerintah membenarkan yatch untuk masuk dan keluar. Mereka tidak tutup Border untuk yacht. Kecuali tiga bulan pertama,” jelasnya lagi.
Baca Juga:Â Batam Touris Board dan Nongsa Poin Marina Gelar Eksibisi Kayak Kano
Prakash menjelaskan bahwa yacht mewah itu sendiri tak bisa dipakai orang umum.
“Untuk orang umum memakai yacht ini tidak boleh. Karena milik pribadi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Azis Maulana
