batampos – Puluhan orang murid mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Batam berharap agar anaknya (calon siswa) bisa diterima di sekolah tersebut. Para wali murid itu keberatan dengan sistem zonasi yang diterapkan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
“Iya kami tahu ini dari sistem, tetapi kami juga berharap adanya kebijakan dari pihak pemerintah dalam hal ini melalui pihak sekolah untuk bisa meneruskan keluhan kami ini. Setidaknya ada solusi terbaik apakah penambahan siswa atau kursi dalam satu rombel,” ujar orang tua calon siswa SMAN 3 Batam, Lisa, Senin (3/7).
Ia bersama wali murid lainnya berharap anaknya bisa masuk ke SMAN 3 Batam karena berdasarkan sistem PPDB justru diterima di SMAN 15, Batubesar, Nongsa yang dinilai cukup jauh untuk ditempuh dari rumahnya yang berada di Kelurahan Belian.
Baca Juga: Pihak Sekolah Imbau Orangtua Tidak Memaksakan Anaknya Diterima di SMAN 3 Batam
“Rata-rata disini warga perumahan Valencia, Belian, yang tidak masuk terdaftar SMAN 3. Justru ada yang keterima di SMAN 15, 20, dan 21,” ungkapnya
Ia menambahkan, wali murid juga sudah mengetahui bahwa satu rombel di SMAN 3 Batam akan diisi 36 siswa. Namun mereka tetap mengharapkan anaknya diterima di SMA 3 Batam.
“D isinilah kami berharap kemurahan hati dari pihak sekolah untuk menyampaikan ke Dinas Pendidikan untuk bisa menerima satu atau dua kursi lagi dalam satu rombel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3, Silvia Andriyani, mengatakan saat ini sudah dimulai untuk pendaftaran ulang bagi siswa melalui jalur zonasi, dibagi dalam prestasi, akademik, afirmasi.
Baca Juga:Â Kontrak Pasar TPID II Diperpanjang, Pedagang Berharap Ada Perubahan
“Saat ini juga menunggu kebijakan dari Disidik Provinsi Kepri, berharap wali murid bisa memahami karena sesuai aturan yang berlaku. Kami siap mendengar setiap keluhan wali murid yang tidak tertampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kondisi ini untuk satu Kelurahan Belian jika ditarik dalam sistem PPDB, wilayah KDA dan sekitar itu saja tidak tercover dalam sistem.
“Pemerintah membuat sistem ini untuk memudahkan untuk calon siswa bisa bersekolah sesuai dengan wilayah tempat tinggal,” ujarnya.
Saat ini kouta siswa untuk SMAN 3 Batam ada 432 siswa sesuai dengan juknis 12 rombel dan satu rombel diisi 36 siswa . Jika dipaksakan untuk terima masuk ke SMAN 3 Batam tentu dalam proses pembelajaran tidak efektif.
“Jangan memaksakan diri untuk masuk ke sekolah yang tidak bisa menampung lagi,” jelasnya. (*)
Reporter: Azis Maulana