batampos – Jalan Diponegoro atau tepatnya di tepi Hutan Wisata Mata Kucing setiap malam ditongkrongi puluhan remaja. Para remaja ini terdiri dari beberapa kelompok.
Pantauan di lokasi, anak remaja tersebut nongkrong dari jam 01.00-03.00 WIB. Bahkan, beberapa anak terlihat saling adu kecepatan motor.
“Setiap malam mereka di sana (Mata Kucing). Kadang lewat jadi takut, bisa aja mereka menghadang terus membegal,” ujar Tomi, warga Batuaji.
Baca Juga:Â Tim Advokasi Minta Polresta Barelang Hentikan Kasus Warga Rempang, Ini Alasannya
Selain menakutkan pengendara, kata Tomi, keberadaan tongkrongan remaja ini juga membahayakan. Sebab, motor yang dipacu dengan kedepatan tinggi dapat menabrak pengendara lainnya.
“Serba salah jadinya. Kalau ngebut takut nabrak, kalau lambat takut dibegal,” kata pria 28 tahun ini.
Ia berharap aparat kepolisian bisa menindak tongkorngan remaja tersebut. Sehingga, para pengendara bisa merasa aman dan nyaman saat melintas.
“Harusnya ada polisi yang standby di sana. Atau dibuat pos polisi agar lebih aman,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Hendak Edarkan 323,43 Gram Sabu di Batam, Dua Tersangka Terancam Hukuman Mati
Sebelumnya, Kasat Samapta Polresta Barelang, AKP Eddi Suyanto mengatakan akan meningkatkan patroli. Peningkatan patroli ini dilakukan pada waktu siang maupun malam hari.
“Peningkatan patroli kita lakukan melalui program Barelang Blue Light 110. Program ini untuk mencegah gangguan kamtibmas di Kota Batam,” katanya.
Ia menjelaskan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, saat patroli tersebut, personelnya menyalakan lampu khas kepolisian berwarna biru.
“Kegitan dilakukan dengan menggunakan mobil dan motor patroli. Dalam patroli itu, kita juga berdialog dengan masyarakat berkaitan permasalahan kamtibmas,” tutupnya.(*)
Reporter: YOFI YUHENDRI
