batampos – Pengusaha binatu (laundry)di kawasan KDA, Syafliana, mengeluhkan kualitas layanan air BatamĀ Selama lebih dari sebulan, air yang mengalir ke tempat usahanya berwarna hijau. Kondisi ini memaksa dirinya menggunakan penyaring untuk memastikan air dapat digunakan.
“Jika tidak pakai penyaring, airnya hijau. Awalnya bersih, tapi lama-kelamaan berubah warna. Saya tidak tahu apa penyebabnya,” kata Syafliana, Senin (25/12).
Syafliana mengaku kondisi ini sangat mengganggu kelangsungan usahanya. Ia harus menyaring air setiap hari bahkan membeli filter tambahan untuk mengatasinya.
Keluhan serupa disampaikan Ketua RT Taman Raya Tahap III, Rahman. Ia mengungkapkan sudah memasang filter air di rumahnya, tetapi tetap harus membersihkannya setiap hari.
“Kalau tidak pakai filter, airnya sangat keruh dan tidak layak digunakan. Parah sekali,” ujar Rahman.
Menurut Rahman, keluhan soal layanan air bersih sudah sering disampaikan warga Taman Raya melalui grup WhatsApp. Namun hingga kini belum ada solusi konkret.
“Di grup warga, hampir setiap hari ada yang mengeluh soal air,” tambahnya.
Warga berharap ada langkah cepat dari ABH, sebagai pengelola air bersih di Batam, untuk memperbaiki kualitas air yang mereka terima, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)
Reporter: Juanda