batampos – Manogotua Rajagukguk warga Aeknopan, Sumatera Utara ini hampir pasrah, penyakit saraf terjepit yang dideritanya selama puluhan tahun tak kunjung sembuh, segala usaha dilakukannya mulai dari berobat medis sampai berobat alternatif namun tidak juga membuahkan hasil. Sampai Manogotua mendapat rekomendasi dari temannya terkait kemanjuran ramuan herbal racikan Sinse Aleng.
“Sudah lama sekali saya menderita saraf terjepit ini, sudah kemana-mana juga berobat mulai dari pengobatan medis sampai alternatif sudah saya lakukan tapi tak sembuh juga. Untungnya ada teman yang kasih tau ke tempat sinse Aleng. Puji tuhan saya bisa sembuh,” ujar Manogotua Rajagukguk.
Managotua mengaku, selama menderita saraf terjepit dia tidak dapat beraktifitas dengan leluasa, rasa nyeri, kesemutan, kebas menjalar hingga ke bahu, pinggang dan kaki. Bahkan untuk berjalan saja dirinya harus dibantu dengan dua tongkat. “Terkadang pinggang juga terasa panas, bahkan kaki ketika melangkah seperti ditusuk paku,” ujarnya.
“Saya berterimakasih kepada Sinse Aleng. Beliau ini orang baik. Saya menderita saraf kejepit, hampir gak bisa jalan, baru pengobatan tiga kali sekarang sudah bisa jalan,” kata Manogotua melalui sambungan telepon.
Lain dengan Sarmauli, seorang pasien dari Batuaji ini mengaku sudah 10 tahun menderita saraf terjepit di pinggang. Ia sering merasakan badannya sebelah kanan, tangan hingga kaki terasa kebas dan tidak bisa merasakan apa-apa. Wanita paruh baya ini juga sudah berobat ke mana-mana, namun penyakitnya tidak benar-benar pulih.
“Saya yakin, mudah-mudahan setiap pengobatan yang saya jalani memberikan kesembuhan dan semoga ini terakhir yang saya jalani. Saya sakit sudah sepuluh tahun yang lalu dan sekarang setelah diobati badan saya lumayan ringan, tidak kebas lagi dan sudah bisa beraktifitas. Sebelumnya untuk menyapu rumah saja tangan susah digerakkan. Sekarang sudah ada perubahan,” tutur Sarmauli, yang menjalani pengobatan di Sinse Aleng baru 2 kali.
Sementara itu Sinse Aleng mengatakan, untuk mengobati pasien yang terkena stroke, saraf terjepit dan lainnya ia menggabungkan terapi dengan metode kusuk menggunakan minyak brajamusti, minyak yang terbuat dari ramuan alami yang mampu mengatasi berbagai penyakit luar maupun dalam.
“Kita terapi dengan minyak brajamusti agar membuka atau melancarkan sistem peredaran darah dengan membuang toksin (racun) maupun plak yang menghambat sirkulasi darah dalam tubuh. Pembuluh darah harus bersih, sehingga darah lancar mengalir ke seluruh bagian tubuh, kita pun sehat,” ujar Sinse Aleng yang membuka praktek di Centre Park, Perumahan Cemara Garden Blok O No 6 Batam Centre ini.
Sinse Aleng mengatakan, selain diterapi dengan menggunakan minyak brajamusti, penderita stroke dan saraf terjepit juga diberikan ramuan herbal yang terbuat dari berbagai macam untuk diminum guna memperlancar penyembuhan.
Aleng mengatakan, setiap hari tempat berobatnya ramai didatangi warga dari berbagai daerah. Namun, rata-rata per hari ia menangani 5 sampai 8 pasien. Karena itu, jadwal prakteknya dibatasi hanya mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga 18.00 setiap hari. (*)
Reporter: Iman Wachyudi