batampos – Pemudik telah memadati Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Kota Batam, Rabu (19/4). Para pemudik itu tujuan Kuala Tungkal (Jambi), dan Sei Selari (Riau), dan Tanjung Uban (Bintan). Mereka berangkat menggunakan kapal roll on-roll off (Roro).
Salah satu calon penumpang tujuan Sei Selari, Riau, M Reza, mengaku memilih berangkat kemarin karena baru libur kerja. Ia menyebutkan berangkat bersama keluarganya menuju Pekanbaru, Riau.
“Rencana bawa mobil sama istri dan anak. Kemarin sudah daftar antrian online,” ungkapnya, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga:Â Arus Penumpang di Bandara Hang Nadim Meningkat Hampir 50 Persen
Sementara itu General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam, Marsadik mengatakan puncak arus mudik Idulfitri 1444 Hijriah diperkirakan terjadi kemarin. Hal itu karena telah memasuki cuti bersama nasional.
“Nah untuk puncak mudik kami perkirakan terjadi hari ini (kemarin, red) untuk lintas Batam tujuan Kuala Tungkal dan Batam tujuan Sei Selari,” ujarnya.
Marsadik menyebutkan untuk tujuan Kuala Tungkal, Jambi pihaknya menyediakan satu kapal. Sedangkan tujuan Sei Selari Riau dilayani dua kapal roro.
Baca Juga:Â Puncak Arus Mudik, Tiga Ribuan Orang Tinggalkan Batam Dari Pelabuhan Batuampar
“Tujuan Sei Selari, Riau ada dua kapal keberangkatan jam 13.00 WIB dan keberangkatan pukul 16.00 WIB. Sedangkan untuk ke Kuala Tungkal Jambi keberangkatan pukul 15.00 WIB,” ujarnya.
Marsadik mengatakan untuk kendaraan yang akan berangkat sekitar 30-an kendaraan di setiap keberangkatan. Hal itu berdasarkan penerapan antrian online yang telah ditetapkan beberapa waktu.
“Untuk kendaraan perkiraan kita tidak ada lonjakan karena memang sudah kita persiapkan antrian online jauh hari. Untuk rute antar provinsi. Kemungkinan ada peningkatan di penumpang pejalan kaki,” ujarnya.
Baca Juga:Â Purna Bakti Apresiasi Kinerja BP Batam Saat Ini
Marsadik meminta calon penumpang yang membawa kendaraan lintasan Sei Selari dan Kuala Tungkal yang belum memiliki nomor antrian diharapkan tidak melakukan antrian. Ia menegaskan pihaknya hanya melayani calon penumpang kendaraan yang memiliki nomor antrian saja.
“Untuk yang tidak memiliki nomor antrian kendaraan diharapkan tidak memaksa diri ke pelabuhan karena yang dilayani adalah kendaraan yang memiliki nomor antrian. Kita harapkan calon penumpang tidak mempercayai calo atau orang yang mengaku bisa meloloskan kendaraan, karena kita sudah antisipasi hal ini dari jauh hari,” ujarnya. (*)
Reporter: Azis Maulana