Jumat, 27 Desember 2024

Puncak Arus Mudik Tahun Baru, KM Kelud Angkut 3.700 Penumpang Menuju Belawan

Berita Terkait

spot_img
Pemudik memadati pintu menuju ruang boarding tiket di Pelabuhan Bintang 99 Batuampar, Batam. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Puncak arus mudik Tahun Baru di Pelabuhan Batam terjadi pada Kamis, 26 Desember 2024. Kapal KM Kelud tujuan Belawan dan Tanjungbalai Karimun diberangkatkan dari pelabuhan Bintang 99 Batuampar, Batam. Arus mudik kali ini mencatatkan lonjakan signifikan jumlah penumpang, dengan total sekitar 3.700 penumpang yang onboard, termasuk penumpang non-seat.

Kepala Pelni Cabang Batam, M Iqbal, mengungkapkan bahwa Kamis (26/12) ini merupakan puncak arus mudik untuk Tahun Baru. “Puncak arus mudik ini lebih tinggi dibandingkan dengan arus mudik Natal pada 24 Desember lalu,” katanya.


Diantaranya, sebanyak 3.700 penumpang diangkut menuju Belawan, dengan 468 orang diantaranya merupakan penumpang lanjutan dari Jakarta, sementara sisanya berasal dari Batam.

“Tiket untuk rute Batam-Belawan sudah terjual habis sejak tiga hari sebelum keberangkatan. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Batam yang ingin merayakan Tahun Baru di Medan,” tambah Iqbal.

Hal tersebut menggambarkan peningkatan minat yang besar, baik dari penduduk lokal maupun penumpang dari luar Batam. Untuk penumpang yang belum mendapatkan tiket, Iqbal menambahkan bahwa masih tersedia jadwal keberangkatan selanjutnya pada 1 Januari 2025. Namun, bagi mereka yang berencana menuju Tanjungpriok, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2024, dan tiket yang tersedia masih sekitar 50 persen.

Selain penumpang, kapal KM Kelud juga mengangkut sejumlah barang yang tidak kalah banyak, menunjukkan peran penting transportasi laut dalam mendukung distribusi barang antar daerah. Sektor ekonomi sekitar pelabuhan pun merasakan dampak positif, dengan peningkatan aktivitas yang berhubungan dengan sektor transportasi.

Guna memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, operator KM Kelud melakukan berbagai perbaikan pada fasilitas kapal.

“Kami memastikan kenyamanan, keselamatan, dan keamanan penumpang sebagai prioritas utama. Penyediaan makanan dengan tiga kali makan sehari, perbaikan fasilitas kamar mandi dan ruang tunggu, serta pelayanan lainnya telah kami tingkatkan agar penumpang merasa nyaman selama perjalanan,” jelas Iqbal.

Pihak pelabuhan juga mengantisipasi arus balik setelah Tahun Baru dengan menyiapkan dua pintu debarkasi untuk mempercepat proses penurunan penumpang. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar arus balik berjalan lancar dan nyaman,” tambahnya.

Dengan tingginya permintaan tiket, sektor transportasi laut di Batam terus berupaya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Lonjakan jumlah penumpang di setiap titik keberangkatan dan kedatangan menunjukkan betapa pentingnya konektivitas laut bagi masyarakat Batam, yang menjadikan arus mudik dan balik sebagai momentum penting dalam mempererat hubungan antar daerah. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update