batampos – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didorong untuk perkuat kerja sama dengan dunia industri sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dan juga penyerapan tenaga kerja.
SMK Negeri I Batam salah satu sekolah yang sudah lama menjalankan program revitalisasi SMK ini. Ada lebih dari 200 perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan sekolah pusat unggulan itu.
Bahkan ada beberapa perusahaan yang sudah ada kelas industri di sekolah tersebut, seperti; kelas industri TDK, Sumitomo, Schneider, Telkom dan Axio. Kelas industri ini masih berjalan dengan harapan agar mutu kualitas pendidikan semakin bagus dan semakin banyak siswa yang diserap sebagai tenaga kerja nanti.
Baca Juga:Â Peserta yang Mendaftar Jauh Melebihi Kuota Daya Tampung SMA dan SMK
Kepala SMKN I Deden Suryana pastikan manfaat dari kerja sama industri ini sangat banyak dan bagus untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan juga sektor penyerapan tenaga kerja.
“Peningkatan kualitas mutu pendidikan sangat banyak. Contoh salah satunya program teaching factory untuk jurusan teknik elektronika industri dengan PT Sumitomo Wiring Systems belum lama ini. Itu bagus karena pihak perusahaan bawa alat dan material produksi untuk pembelajaran siswa ke sekolah. Ada kerja samanya nanti kalau siswa jurusan teknik elektronika industri ini lulus bisa langsung direkrut sebagai tenaga kerja,” kata Deden.
Begitu juga manfaat dalam bidang penyerapan tenaga kerja. Tahun ini sebut Deden, saat kelulusan siswa diumumkan, langsung ada penyerapan 104 siswa sebagai tenaga kerja di perusahaan-perusahan yang sudah ada kerja sama tadi.
“Status mereka sudah sebagai pekerja sekarang, walaupun ijazah belum keluar, ” ujar Deden.
Setiap tahun lanjut Deden, selalu ada siswa tamatan SMKN I yang langsung direkrut oleh perusahaan sebagai karyawan. Ini tentunya suatu kebanggaan tersendiri sebab tanpa harus melalui proses lamaran dan seleksi, seratusan siswa yang baru lulus ini sudah bisa langsung kerja.
“Kita patut berbangga karena ini juga sebuah prestasi karena tanpa seleksi dan lamaran mereka langsung direkrut, ” katanya.
Program revitalisasi SMK yang memperkuat kerja sama dengan industri ini ternyata bukan saja bermanfaat bagi sekolah. Pihak Industri sendiri juga merasa terbantu. Suplai tenaga kerja tamatan SMK kelas industri ini tentu susah sesuai dengan yang mereka inginkan.
Presiden direktur PT Sumitomo Wiring Systems Batam Mr. Michimasa Noro misalkan mengaku sangat terbantu dengan program pendidikan SMK yang melibatkan pihak perusahaan.
Perusahaan yang sudah mendukung peralatan dan materi belajar tentang industri tentu akan mendapat tenaga kerja yang sesuai. Diapun mendukung penuh program ini demi kemajuan dunia pendidikan dan juga industri.
“Ini kerja sama yang baik dan saling mendukung. Kami mendukung sekolah dengan program ini dan nantinya sekolah mendukung kami dengan lulusan yang siap bekerja. Itu bagus, ” ujarnya.
Kemajuan SMKN I dengan sistem belajar yang melibatkan dunia industri ini juga bisa sebagai solusi untuk menekan angka pengganguran di tanah air terkhusus di Batam. Serapan tenaga kerja lulusan SMK akan semakin membaik kedepannya dan dukungan penuh dari perusahaan sangat dibutuhkan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung juga mengatakan hal yang sama. Kerja sama dengan perusahaan harus diperkuat agar lulusan SMK semakin banyak yang terserap sebagai tenaga kerja.
“Pendidikan ini tanggungjawab bersama. Mari kita saling mendukung. Industri dan stakeholder terkait saling bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan dan penyerapan tenaga kerja lulusan SMK ini, ” kata Andi. (*)
Reporter: Eusebius Sara