Senin, 25 November 2024

Pusat Kuliner Bermunculan di Batuaji dan Sagulung

Berita Terkait

spot_img
Pedagang UMKM di SP Plaza, Tembesi, Sagulung, Selasa (7/2). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Geliat ekonomi masyarakat di Batuaji dan Sagulung khususnya pelaku usaha kecil dan menengah sedikit membaik seiring menghilangnya penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Lokasi bisnis baru bermunculan di dua wilayah berpenduduk padat tersebut. Pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, hingga pusat kuliner semakin tumbuh subur. Kemajuan yang siginifikan mulai dirasakan pelaku UMKM, dimana munculnya pusat bisnis ataupun kuliner baru membuat mereka bebas mengembangkan usaha mereka.


Pusat kuliner di depan pertokoan Grand Cipta City misalkan kini sangat ramai dengan pengunjung. Meskipun hanya beroperasi di malam hari namun sangat cukup menguntungkan bagi pelaku UMKM. Masyarakat juga merasa terbantu sebab tidak perlu jauh-jauh lagi untuk bersantai atau menjelajahi wisata kuliner khas di Kota Batam.

Baca Juga: Masjid Tanjak Ramai Dikunjungi Warga Batam saat Sore

Begitu juga dengan pusat kuliner di sekitaran lapangan Sentosa Perdana (SP) Plaza juga menguntungkan pelaku bisnis termasuk pelaku UMKM. Pertokoan dan tenan-tenan yang ada di sana selalu ramai dengan pengunjung di sore hingga malam hari. Keadaan ini sangat berbeda dengan situasi Covid-19 sebelumya dimana kawasan bisnis ataupun kuliner sepi dengan pengunjung.

“Alhamdulillah sekarang sudah bisa bernapas lega. Lumayan karena sudah sedikit ada perkembangan. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” ujar Mukti, pelaku UMKM di kawasan Grand Cipta City, Sagulung.

Selain pusat kuliner, pusat bisnis juga mulai berkembang. Mall dan perhotelan kembali hidup. Bahkan perusahan property mulai berlomba-lomba menciptakan kawasan bisnis baru di sana. Kawasan wisata terpadu Marina misalkan saat ini ada mega proyek untuk pembangunan dan pembaharuan lokasi bisnis.

Baca Juga: Terpidana Hukuman Mati dan Seumur Hidup Bertambah di Lapas Batam, Ini Kasusnya

Informasi yang dihimpun, untuk mega proyek di sekitar lokasi wisata Marina, targetkan tahun 2024 sudah bisa dibuka untuk umum meskipun secara bertahap. Ada pusat perbelanjaan, pertokoan hingga perumahan elit yang akan dibangun di sana.

Begitu juga dengan proyek pengembang perumahan terlihat ramai di mana-mana. Lahan tidur yang selama ini tak terurus mulai ditata untuk dijadikan pemukiman warga. Bahkan sebagian pengembang nekad menimbun lokasi rawa-rawa untuk bangun perumahan. Inilah yang terlihat di wilayah Marina. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update