Minggu, 29 September 2024

Pusat Perbelanjaan di Batam Kembali Ramai, Sektor UMKM Mulai Menggeliat

Berita Terkait

spot_img
grand batam
Grand Batam Mall

batampos – Pasca wabah Covid-19 sektor hiburan termasuk yang paling terdampak. Pertokoan menutup usaha mereka, akibat sepinya pengunjung di pusat perbelanjaan yang ada di Kota Batam.

Seiring berjalannya waktu, satu per satu pertokoan kembali aktif. Pusat perbelanjaan kembali ramai dan berdampak pada perputaran ekonomi di Batam yang kembali menggeliat.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan setelah meninjau beberapa pusat perbelanjaan, geliat ekonomi sudah mulai tumbuh.

“Sudah mulai ramai yang kembali buka usaha. Tentu ini magnet bagi pengunjung juga untuk datang. Kalau sepi, nanti mereka malas berkunjung. Wisman weekend ini juga terbilang normal,” kata dia Sabtu (30/9).

Baca Juga: Funworld-Kidzilla Hadir di Nagoya Hill Mall

Beruntungnya, angka kunjungan wisman tidak berpengaruh terhadap adanya kenaikan tarif pass pelabuhan beberapa waktu lalu. Sehingga target kunjungan wisman bisa tercapai.

“Untuk sektor UMKM sudah jauh lebih baik. Bisa dilihat di mal-mal, sudah banyak dan bertambah yang aktif usai Covid-19. Kalau weekend mal sudah penuh dengan wisman,”sebutnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam, Rafki Rasyid mengatakan pertumbuhan ekonomi Batam sudah kembali ke posisi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan 6,84 persen pada tahun 2022 yang lalu mampu mendongkrak aktivitas masyarakat Batam dan aktivitas turis ke Batam.

“Alhamdulillah, kalau berdasarkan pengamatan memang sudah mulai tumbuh. Sektor hiburan dan UMKM yang sempat terpukul perlahan aktif kembali,” sebutnya.

Kalau UMKM sangat bergantung dengan aktivitas pariwisata. Sehingga ketika aktivitas pariwisata meningkat maka akan berimbas pada bertumbuhnya pergerakan usaha pelaku UMKM. Kalau kita baca data kunjungan wisata ke Batam, dapat terus tumbuh setelah Pandemi Covid-19 berlalu.

“Ini terjaga sampai sekarang sehingga sektor UMKM pun tentunya akan kembali hidup. Batam harus menjaga momentum kebangkitan UMKM ini agar tidak kendor lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Muri, BI Kepri Sajikan Teh Tarik Terbanyak

Pihak pemerintah harus memberikan insentif kepada para pelaku UMKM. Bisa berupa bantuan permodalan, pelatihan, membuka akses pasar ekspor, pendampingan dan lain sebagainya.

Menurutnya, langkah ini harus didukung oleh pihak perbankan dengan memberikan berbagai macam pinjaman untuk UMKM yang mudah diakses.

Para terkait lainnya juga bisa bersama sama mendorong UMKM di Batam untuk bisa naik kelas. APINDO sendiri baru saja meluncurkan program pendampingan APINDO UMKM Merdeka.

APINDO bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk mendampingi UMKM Kuta agar bisa naik kelas. Langkah ini bisa diikuti oleh organisasi pengusaha lainnya ataupun para pihak yang peduli dengan UMKM.

“Ini salah satu upaya mendorong pertumbuhan sektor UMKM,” tutupnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update