Sabtu, 16 November 2024

Rambut Terlilit Mesin, WNA Singapura Tewas Saat Bermain Gokart, Keluarga Korban Tak Menuntut

Berita Terkait

spot_img

 

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes pol Zahwani Pandra Arsyad. F. Humas Polda Kepri

batampos – Peristiwa kecelakaan Gokart di Golden Prawn, Bengkong, Rabu sore kemarin menyita perhatian wisatawan. Pasalnya dalam kejadian nahas tersebut menewaskan seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) saat mengendarai Gokart.

“Dari pihak keluarga korban tidak ada menuntut kepada pengelola wisata karena peristwa itu terjadi karena musibah. Tidak tuntutan dikemudian hari dan pengelola bertanggung jawab dan merasa empati memberikan perhatian dengan mengirimkan jenazah kembali ke negara asalnya,” ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (22/2).

Kronologi kecelakaan yang menimpa WNA asal Singapura itu bermula saat korban bermain mobil gokart di Golden City Go Kart, Bengkong, Batam. Korban diketahui menggunakan mobil gokart dengan nomor 14.

Baca Juga: Polisi Sidik Penyebab Tewasnya Wisatawan Singapura saat Main Gokart di Golden Prawn

“Saksi mata melihat korban membawa mobil gokart nomor 14 dan mengelilingi sebanyak 2 putaran. Dengan kondisi laju kemudian korban terlihat menabrak ban pembatas jalan arena gokart,” ujarnya.

Melihat kejadian itu saksi yang merupakan pengelola area bermain mobil gokart itu langsung menghampiri korban. Saat itu helm yang digunakan korban terlihat sudah lepas dan rambut panjang korban terlilit di mesin mobil gokart.

“Saat saksi menghampiri korban dan melihat helm yang korban pakai sudah lepas dan rambut korban yang panjang terlilit di as roda belakang mesin gokart sehingga rambut korban yang terlilit tersebut tercabut dari kulit kepala,” ujarnya.

Korban kemudian langsung dievakuasi ke RS Budi Kemuliaan. Namun saat tiba di rumah sakit nyawa korban tak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia.

Polda Kepri mengimbau kepada para pelaku pariwisata baik itu destinasi dan objek wisata rekreasi wajib melakukan suatu standar yang ditentukan yakni Enviroment, Healty, Security, dan Safety (EHSS)

“Jadi mereka harus memiliki SOP tersebut, sebab pemerintah sedang fokus mendatangkan wisatawan untuk menciptakan rasa aman bersih dan tertib,” ujarnya.(*)

Reporter: Aziz Maulana

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update