batampos – Ratusan warga Melchem memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Masjid Nurul Huda (MNH), Kaveling Seitering, Kelurahan Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam, Sabtu malam (11/2/2024).
BACA JUGA: Siti: Kenapa Jembatan Kayu di Melchem Belum Dibangun?
Dalam event tahunan umat Islam sedunia tersebut, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Nuda (DK MNH) Yahya Andi kepada wartawan menyebutkan, salat merupakan tiang agama (Islam). Dengan salat akan lahir jiwa, semangat dan kepribadian yang bersih dan baik.
BACA JUGA: Nurul Huda Melchem Sembelih 3 Sapi dan 20 Kambing
Lewat Isra Mikraj ini lanjut Yahya, diharap rasa persatuan, kesatuan kaum muslim di Melchem akan semakin meningkat. Ini tentu akan berpengaruh terhadap semakin ramainya MNH dengan jamaah yang datang salat, berdoa, dan iktikaf.
”Saat ini saja sudah hadir sekitar 480 jamaah (16 baris x 30 jamaah. Total jamaah masjid di lantai 1, red) di masjid kita tercinta ini. Beberapa jamaah lain ada yang sakit, berhalangan, kerja malam dan lainnya. Jadi tidak semua dapat hadir. Meski tidak semua datang. Jumlah yang ada ini saja sudah sangat baik dan menggembirakan kita,” papar Yahya di sela-sela acara yang mengambil tema Perbaiki Sholatmu Maka Allah Akan Memperbaiki Kualitas Hidupmu.
Kegiatan ini didukung tokoh agama dan tokoh masyarakat Melchem yaitu; Sekretaris MNH Saleh Ibrahim SH, Ketua PHBI MNH Suprizal Tanjung SS; Mif Muhamad; Ketua RT 01-06; ibu-ibu wirid/ kompang MNH; ibu-ibu PKK RW 07; dan dan lainnya.
Sementara itu, Ketua RW 07 Siti Fatimah kepada wartawan mengatakan, kebersamaan dan kekompakan adalah hal utama dalam membangun wilayah Melchem ini.
”Sebanyak apapun harta dimiliki, setinggi apapun pangkat anggota masyarakat, tapi kalau tidak kompak. Tidak saling membantu. Sayang sekali dan sangat akan percuma. Tidak ada gunanya bagi agama, lingkungan dan masyarakat,” papar Siti.
Jadi ingat Siti lagi. Mari bergandengan tangan membangun Melchem. Hilangkan perbedaan. Hapus semua masalah yang tidak bermanfaat. Satukan kebersamaan. Ini akan sangat baik bagi Melchem, bagi warga. Terlebih di masa-masa jelang Pemilu 14 Februari 2024 ini.
Bolehlah kita berbeda politik ujar Siti. Berbeda politisi yang dipilih. Namun kita tetap satu. Tidak berselisih. Tidak bermusuhan karena beda politik. Tetap satu dalam kerangka berpikir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)
Reporter: SUPRIZAL TANJUNG